Penyebab Air Campur Tanah Meluber di Bukit Kembar Jalintim, Drainase Tertutup, BPBD: Tebing Tidak Longsor

Penyebab Air Campur Tanah Meluber di Bukit Kembar Jalintim, Drainase Tertutup, BPBD: Tebing Tidak Longsor

BPBD Kabupaten Kuningan memastikan bahwa bukit kembar Jalintim tidak longsor.-Agus Sugiharto-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Peristiwa air meluber bercampur tanah ke Jalan Lingkar Timur (Jalintim) Kabupaten Kuningan, membuat kaget pengguna jalan pada akhir pekan kemarin.

Apalagi ada kekhawatiran bahwa tanah yang masuk ke jalan baru di area bukit kembar tersebut, merupakan material longsor.

Kendati demikian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan memastikan bahwa air yang meluber tersebut bukan kejadian longsor.

Material tanah merah memang ikut terbawa air saat hujan, kondisi tersebut diperparah dengan drainase di sekitar bukit kembar yang tersumbat.

BACA JUGA:Mengenal KUR Bank BRI Tahun 2024, Ada 3 Jenis, Mana yang Cocok untuk Usaha?

Kepala BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana mengungkapkan, akses jalan di ruas Garatengah – Karangmangu juga normal dilalui pengendara.

"Itu genangan air bercampur tanah menutupi sebagian badan jalan hingga menciptakan kondisi licin," kata Indra, saat dikonfirmasi radarkuningan.com.

Dijelaskan dia, akibat kondisi drainase yang tersumbat, air sempat naik ke badan jalan. Sehingga membuat pengendara harus melambat.

Untuk mengantisipasi itu, pihak rekanan menerjunkan satu alat berat untuk mengangkat tanah dari saluran air.

BACA JUGA:Tahun Naga Kayu, Ada Politik Karma Miracle, Pengkhianatan akan Berakhir dengan Pengkhianatan

Beberapa pegawai juga dikerahkan untik membersihkan material tanah dari badan jalan.

"Curah hujan yang cukup tinggi membuat air meluap hingga ke badan jalan," sebut Indra.

Kembali Indra memastikan bahwa material tanah bukan bukit yang longsor, melainkan saluran air di pinggir jalan yang tersumbat dan menyebabkan tanah terbawa arus ke badan jalan.

"Pihak BPBD sudah menerjunkan petugas ke lokasi untuk penanganan dan assesment. Tidak ada tebing yang longsor setelah dilakukan pengecekan oleh petugas di lokasi. Penyebabnya, saluran drainase belum dilakukan pengerukan pasca pemapasan bukit," papar Ibe, panggilan akrab Indra Bayu Permana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: