Kisah Winduhaji Melawan Rajagaluh, Konon Pertempuran antara Kuda Mungil dengan Gajah Tinggi Besar

Kisah Winduhaji Melawan Rajagaluh, Konon Pertempuran antara Kuda Mungil dengan Gajah Tinggi Besar

Kisah perang Rajagaluh dan Winduhaji yang melibatkan Si Windu. -Istimewa-radarkuningan.com

BACA JUGA:Ternyata Ini Lho Tanda Kucing Ngambek dan Marah Kepadamu,Ternyata Ini Yang di Lakukan Anabul

Menurutnya, rombongan yang dipimpinnya itu utusan dari Gusti Prabu Rajagaluh. Mereka ditugaskan untuk mengundang Sunan Gunung Jati agar datang ke Rajagaluh untuk membayar upeti setiap tahunnya.

Jika penguasa Cirebon tersebut tidak dapat memenuhi perintah tersebut, maka akan diberikan hukuman. Hukumannya berupa dipotong lehernya dan dirampas semua hartanya.

Ki Demang Dipasara pun meminta tolong kepada Ewangga untuk menunjukkan jalan dan tempat di mana Kanjeng Sunan Cirebon berada. 

Depati Ewangga menampik permintaan utusan Rajagaluh tersebut. Bahkan panglima perang Kuningan ini terang-terangan membela Sunan Gunung Jati.

BACA JUGA:Kenali 5 Tanda Kucing Ngambek Kepadamu, Yuk Hindari

Ewangga dengan gagah berani melawan rombongan Ki Demang Dipasara. Bahkan minta agar Rajagaluh masuk Islam di bawah Kanjeng Sunan Gunung Jati.

Mendengar pertentangan dari Dipati Ewangga, rombongan Ki Demang Dipasara merasa ketakutan dan terpaksa kembali ke Rajagaluh.

Setelah rombongan Dipati Ewangga sampai Cirebon, langsung menghadap Kanjeng Sunan. Dia pun memberitahukan bahwa dalam perjalanannya menuju ke Cirebon, bertemu dengan rombongan utusan Rajagaluh. Ewangga juga meceritakannya pula maksud dari utusan Rajagaluh tersebut. 

Setelah selesai menyampaikan hal tersebut, Dipati Ewangga memohon izin kepada Kanjeng Sunan untuk menyerang Rajagaluh terlebih dahulu. Tentu, sebelum Rajagaluh menyerang Cirebon.

BACA JUGA:Rahasia Bikin Anabul Nurut, Coba Lakukan 5 Cara Ini Agar Kucing Nurut Saat Dipanggil, Bikin Pemilik Gemas

Kanjeng Sunan hanya diam dan memberikan jawaban sepatah kata pun. Bahkan seolah-olah tidak mengizinkan Depati Ewangga menyerang Rajagaluh.

Tapi Dipati Ewangga sudah berbulat tekad untuk menyerang Rajagaluh. Dia segera menyiapkan semua prajurit terbaiknya.

Ada Sunan dari Demak juga yang melarang Ewangga untuk menyerang Rajagaluh. Tindakan tersebut dianggap lancang, jika tanpa seizin Sunan Cirebon.

Dipati Ewangga tetap dengan pendiriannya. Sebelum serangan dilakukan, diutuslah seorang prajurit bernama Singagati untuk menyampaikan surat tantangan ke Rajagaluh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: