Kujang, Pusaka Khas Masyarakat Sunda Ini Punya 4 Fungsi dan 7 Bentuk, Sangat Magic dan Disakralkan

Kujang, Pusaka Khas Masyarakat Sunda Ini Punya 4 Fungsi dan 7 Bentuk, Sangat Magic dan Disakralkan

Kujang senjata khas masyarakat Sunda memiliki ragam fungsi dan jenis. -Sumedang Kab/Ist-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Bagi masyarakat yang tinggal di Jawa Barat, tak asing lagi dengan pusaka yang satu ini. Namanya Kujang.

Senjata ini oleh masyarakat Sunda sangat disakralkan. Juga diyakini memiliki kekuatan magic yang mumpuni.

Pusaka yang pada awalnya merupakan piranti pertanian itu, juga memiliki beberapa karakteristik. Selain itu, setidaknya ada 4 fungsi dan 7 bentuk dari pusaka yang satu ini.

Dalam unggahannya di media soal facebook, akun Sedjarah Koeningan Community menuliskan pengertian tentang Kujang. Juga soal seluk-beluk senjata khas masyarakat Sunda ini.

BACA JUGA:Mengenal 5 Penyakit Kucing Kampung Yang Bisa Menular Kepada Manusia, No 3 Paling Berbahaya!

Disebutkan, Kujang mempunyai pengertian sebagai pusaka yang mempunyai kekuatan tertentu. Kujang berasal dari para dewa atau Hyang.

Sebagai sebuah senjata, sejak dahulu hingga saat ini Kujang menempati satu posisi yang sangat khusus. Terutama di kalangan masyarakat Sunda di Jawa Barat.

Kujang merupakan lambang atau simbol dengan nilai-nilai filosofis yang terkandung di dalamnya. Kujang dipakai sebagai salah satu estetika dalam beberapa lambang organisasi serta pemerintahan. 

Di samping itu, Kujang pun dipakai pula sebagai sebuah nama dari berbagai organisasi dan kesatuan. Tentunya pula dipakai oleh Pemerintah ProvinsiJawa Barat.

BACA JUGA:Cerita dari Harimau-harimau Sumatera yang Lahir di Luar Negeri, Ada di Prancis, Inggris dan Italia

Di masa lalu Kujang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat Sunda karena fungsinya sebagai peralatan pertanian. Pernyataan ini tertera dalam naskah kuno Sanghyang Siksa Kanda Ng Karesian.

Juga ada dalam tradisi lisan yang berkembang di beberapa daerah. Di antaranya di daerah Rancah, Kabupaten Ciamis. 

Bukti yang memperkuat pernyataan bahwa Kujang sebagai peralatan berladang masih dapat disaksikan hingga saat ini. Terutama pada masyarakat Baduy, Banten dan Pancer Pangawinan di Sukabumi, Jawa Barat.

Dengan perkembangan kemajuan, teknologi, budaya, sosial dan ekonomi masyarakat Sunda, Kujang pun mengalami perkembangan dan pergeseran bentuk, fungsi dan makna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: