Berkenalan dengan Satwa Cantik di Gunung Ciremai, Si Katak Pohon Bergaris

Berkenalan dengan Satwa Cantik di Gunung Ciremai, Si Katak Pohon Bergaris

Katak pohon bergaris merupakan salah satu satwa penghuni Gunung Ciremai.-BTNGC-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Gunung Ciremai memiliki tingkat keanekaragaman hayati yang cukup tinggi dan banyak hewan unik yang hidup di areal hutan hujan tropis ini.

Salah satu individu yang menarik adalah katak pohon dengan nama ilmiah polypedates leucomystax.

Umumnya, katak pohon memiliki warna terang dengan variasi garis yang memanjang mulai dari bagian kepala menuju ekor.

Keberadaan garis pada bagian atas tubuh mungkin menjadi dasar dalam penamaannya. Namun kadangkala ada individu satwa yang tidak memiliki garis tersebut.

BACA JUGA:Jika Keraton Kasepuhan Dibumihanguskan Belanda, Desa Cilimus Disiapkan jadi Pusat Pemerintahan Darurat

Individu dewasa umumnya berwarna coklat kekuningan, dengan satu warna atau bintik hitam.

Kodok dewasa memiliki enam atau empat garis longitudinal yang jelas memanjang dari kepala sampai ujung tubuh. Sedangkan individu muda memiliki warna tubuh yang pudar.

Katak ini memiliki tubuh agak ramping berukuran sedang. Panjang tubuh dari moncong ke anus (SVL, snout-to-vent length) sekitar 50 mm pada katak jantan, dan sampai dengan 80 mm pada yang betina.

Ciri khas lainnya adalah bagian punggung atau dorsal yang berkulit halus tanpa lipatan, tonjolan atau bintil.

BACA JUGA:Hasil Survei Jamparing Research di Kabupaten Kuningan, Pasangan AMIN Dominasi Suara Responden

Pada bagian garis memiliki warna kehitaman terutama dekat mata, hidung dan sampai ke bagian belakang tubuh.

Pada tepi garis terdapat gradasi tipis keemasan. Area garis ini, juga mencakup tangan dan paha.

Ukurannya yang cukup kecil membuatnya mudah bersembunyi dibalik tumbuhan, biasanya katak ini hidup di balik semak-semak. Misalnya di salah satu area Palutungan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Tidak hanya di Gunung Ciremai, katak pohon bergaris juga memiliki lokasi penyebarannya dapat ditemukan di pulau Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, Mentawai, Kalimantan, Sumbawa, Flores, dan Nusa Tenggara Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: