Sejarah Desa Bojong Kuningan, Kisah Sura Bakti Mencari Teman Hidup, Ada Larangan Kerbau Bule

Sejarah Desa Bojong Kuningan, Kisah Sura Bakti Mencari Teman Hidup, Ada Larangan Kerbau Bule

Sejarah Desa Bojong, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan.-Yuda Sanjaya/Dok-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Desa Bojong, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan berdasarkan sejarah sudah ada sejak abad 17-18 Masehi.

Dulunya kawasan ini belum berpenghuni, hingga seorang bernama Sura Bakti yang tinggal di Kampung Dukuh melakukan pengembaraan.

Tindakan itu bukan tanpa maksud. Rupannya Sura Bakti sedang mencari pendamping hidup. Kebetulan dia kenal dengan seorang wanita yang bernama Kaneron atau Koja alias Sawah Koja.

Singkat cerita, Sura Bakti dan Koja kemudian menikah dan memiliki keturunan. Salah satu anak dari pernikahan itu, memiliki kesukaan nyepah atau makan sirih yang dicampur dengan kapur pinang dan gambir.

BACA JUGA:Berkenalan dengan Satwa Cantik di Gunung Ciremai, Si Katak Pohon Bergaris

Namun, di Kampung Dukuh tidak ada pohon pinang. Sehingga anak dari Sura Bakti itu, kemudian mencari di area sekitar.

Di berjalan ke arah selatan. Tapi karena cuaca sedang terik, kemudian berteduh di bawah pohon kembang.

Di situ kemudian dinamai Blok Kembang Jama. Dari situ dia terus mencari dan menemukan pohon pinang atau jebug.

Inilah yang kemudian dinamai dengan Blok Gibug atau sering disebut warga lokal Bojong Gibug.

BACA JUGA:Bisa Hidup di Ketinggian 1.600 MDPL, Ini Sosok Predator Mungil Gunung Ciremai, Burung Bentet Kelabu

Dalam perjalanan ini, anak dari Sura Bakti lantas meneruskan lagi dan singgah di sebuah tempat yang dinamai Cikeler atau Buyut Sudimampir.

Ternyata ini menjadi awal mula pernikahan dari anak Sura Bakti dan menetap di tempat yang kini dinamai Cikeler.

Keluarga ini, lantas memiliki seorang anak yang suka mengembala kerbau bule dan bertapa. Salah satu tempat pertapaannya adalah tanjakan Sudatapa atau Linggasana.

Satu ketika, sang ibu yakni Koja menyusul anaknya ke tempat pertapaan. Namun, terjadi peristiwa mengenaskan yakni sang ibu diseruduk oleh kerbau bule tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: