Mitos Ekor Kucing Kampung Dipotong, Benarkah Bisa Mendatangkan Keberuntungan? Atau Penyiksaan?

Mitos Ekor Kucing Kampung Dipotong, Benarkah Bisa Mendatangkan Keberuntungan? Atau Penyiksaan?

Mitos terkait ekor kucing kampung yang dipotong. -Blebur/ist-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Kucing kampung merupakan salah satu hewan peliharaan favorit masyarakat, karena mudah dirawat dan ditemukan di sekitar lingkungan rumah.

Namun ternyata banyak mitos yang terkait dengan kucing kampung atau kucing liar yang memiliki nama latin felix silvestris.

Mitos kucing kampung ini, diantaranya mengenai pembawa keberuntungan. Misalnya mengenai warna bulu atau bisa disebut kucing belang tiga.

Warna khusus ini, bisa dibilang sangat langka dan diyakini sebagai kucing spesial yang bisa membawa keberuntungan bagi pemiliknya.

BACA JUGA:Kemana Perginya Mie Setan dan Mei Iblis? Sudah tidak Ada Lagi di Datar Menu Mie Gacoan

Selain itu, ada juga mitos mengenai kucing dengan ekor pendek. Makanya, seringkali ada tindakan pemotongan pada bagian ekor demi mengejar keyakinan ini.

Mitos memang bukan berdasarkan pada hal yang ilmiah, tetapi sebatas menjadi keyakinan yang berkembang di masyarakat. Salah satunya mengenai ekor kucing yang dipotong dikaitkan dengan keberuntungan.

Sebagai informasi, mitos ekor kucing dipotong ini berawal dari sebuah legenda yang berasal dari Jepang.

Legenda ini menceritakan tentang mitos yang menyatakan bahwa memotong ekor kucing kampung membuatnya pendek dan tampak seolah-olah tidak memiliki ekor, dikaitkan dengan keajaiban dan kemampuan sihir.

BACA JUGA:Mengenal Karakter 7 Jenis Kucing Kampung Berdasarkan Warna Bulunya, Cat Lovers Sudah Tahu?

Di beberapa mitos budaya lain, ada yang meyakini bahwa memotong ekor kucing kampung dapat membawa keberuntungan atau memberikan perlindungan terhadap energi negatif.

Selain hal tersebut, ternyata mitos yang beredar juga dapat membawa keberuntungan bagi para pemelihara kucing, dalam hal keuangan, nasib, dan lainnya.

Mitos ini seringkali berkembang dalam warisan tradisi dan cerita rakyat lokal, tidak dapat dipastikan kebenarannya, karena tidak dapat didukung oleh dasar ilmiah. 

Ekor kucing bukan hanya unsur dekoratif pada tubuh mereka, melainkan juga memiliki peran vital dalam menjaga keseimbangan tubuh dan sebagai alat komunikasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: