Subang, Desa di Selatan Kuningan Ini Masih Terkait Keraton Mataram, Kepala Desa Pertamanya Seorang Pangeran

Subang, Desa di Selatan Kuningan Ini Masih Terkait Keraton Mataram, Kepala Desa Pertamanya Seorang Pangeran

Sejarah Desa Subang, Kecamatan Subang, Kabupaten Kuningan yang terkait seorang pangeran dari Mataram. -Desa Subang/Ist-radarkuningan.com

BACA JUGA:Perawatan Minim, Ini Rekomendasi 10 Motor Listrik Murah di Bawah Rp 10 Juta, Layak Dipertimbangkan

Kiai Jabasraga mengetahui kisah kasih mereka. Sang kiai pun merestuinya untuk bersanding di pelaminan. 

Setelah menikah, suatu ketika Kiai Jabasraga menyuruh Raden Wirananggapati berkunjung ke Mataram. Ketika di Mataram Raden Wirananggapati berhasil melumpuhkan seekor banteng yang mengamuk. 

Banteng itu telah memporak-porandakan paseban. Namun banteng itu bisa lumpuh dengan “karembong lokcan” milik Sang Pangeran.

Melihat pusaka karembong lokcan Raden Wirananggapati oleh raja Mataram diakui sebagai anak. Kemudian dia ditugaskan menjadi Bupati di Subang.

BACA JUGA:Selain Kuda, Bokor Menjadi Simbol Kabupaten Kuningan, Bahkan Terkait dengan Asal-usul Daerah Ini

Raden Wirananggapati semula bernama Raden Mas Muryah Martapura yang bergelar Pangeran Adipati Anom. Dia sebenarnya perwaris tahta kerajaan Mataram kedua dari Panembahan Krapyak yang bergelar Sesuhunan Adiprabu Anyakrawati Senopati Ingalaga.

Dalam silsilah Keraton Mataram disebutkan, pada tahun 1586, Sutawijaya dan Senopati dalam peperangan berhasil merebut kekuasaan kerajaan Pajang. Dengan demikian Mataram yang tadinya hanya berbentuk Kadipaten yang tunduk kepada Pajang, sekarang naik kedudukannya menjadi kerajaan.

Maka berdirilah kerajaan Mataram. Raja yang pertamanya adalah Senopati. Dia dikenal dengan gelar Panembahan Senopati.

Setelah Penambahan Senopati mangkat, digantikan oleh putranya yang bernama Raden Mas Jelang. Setelah menjadi raja Mataram kedua, dia bergelar Panembahan Kerapyak atau Sesuhunan Anyakrawati Senopati Ingalaga.

BACA JUGA:IKA-SMANDA Learning Center Diluncurkan, Jadi Jembatan Informasi dan Pengetahuan

Panembahan Krapyak mempunyai dua istri. Yang pertama bernama Ratu Tulung Ayu sebagai prameswari. Dia disebut juga Ratu Kulon. Yang kedua Ratu Adi yang statusnya sebagai istri selir.

Dari istri pertama Ratu Tulang Ayu mempunyai  tiga anak. Yakni RM Mutyah Martapura atau Adipati Anom, Adipati Pesir dan Soraya.

Sedangkan dari Ratu Adi sebagai istri selir dapat anak satu, yaitu RM Rangsang atau Sujatmko Abdurahman.

RM Muryah Martapura atau Adipati Anom inilah yang kelak bernama Wirananggapati. Dia menjadi kuwu (dalem) pertama Desa Subang dan cikal bakal adanya desa tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: