Selama Bulan Kapit, Buya Syakur Yasin Punya Tradisi yang Unik, Menyendiri Selama 40 Hari di Tengah Hutan

Selama Bulan Kapit, Buya Syakur Yasin Punya Tradisi yang Unik, Menyendiri Selama 40 Hari di Tengah Hutan

Buya Syakur Yasin memiliki tradisi unik setiap Bulan Kapit. -Istimewa-radarkuningan.com

BACA JUGA:Inilah 7 Rekomendasi Jenis Tanaman Hias Gantung untuk Mempercantik Teras Rumah

“Mereka mendapatkan wangsit atau wahyu itu sedang dalam keadaan bertapa,” jelas ulama yang pernah menimba ilmu di London ini.

“Mana mungkin wahyu turun sama orang yang sedang joget di panggung sandiwara. Mana ada orang besar keluar dari diskotek,” sindir Buya Syakur.

Menurutnya, dalam psikologi massa, betapa pun cerdasnya seseorang, kalau berada di tengah-tengah masyarakat, kecerdasannya akan menurun. Tetapi, jika orang tersebut sedang menyendiri, kecerdasan aslinya akan muncul.

Dalam pandangan Buya Syakur, uzlah itu dapat meningkatkan kecerdasarn individual. Ketika orang sendirian itu sama saja ia sedang berdialog dengan dirinya sendiri.

BACA JUGA:Jangan Keliru, Inilah 5 Cara Membedakan Sirih Gading dan Sirih Biasa, Perbedaannya Sangat Jelas Lho!

“Temporal lobe akan mencipta makhluk-makhluk, dan lama-lama berdialog dengan kita seolah-olah hadir,” tandasnya.

Itulah sikap, pandangan dan tradisi yang dilakukan oleh Buya Sakur Yasin dan banyak orang besar lainnya. Salah satu rahasia tetapa itu, ternyata bisa meningkatkan kecerdasan seseorang.

Kini, sosok pemikir, ulama besar yang tinggal di kampung dan sosok yang humanis ini telah tiada. Buya Syakur telah pergi untuk selama-lamanya pada Rabu, 17 Januari 2024. Selamat jalan Buya! (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: