4 Penyebab Terjadinya Penurunan Populasi Kucing Liar di Indonesia, Salah Satunya Konflik dengan Manusia
Penurunan populasi kucing liar di Indonesia disebabkan beberapa faktor.-KSDAE KLHK-radarkuningan.com
Konsumsi sendiri merupakan sebuah kebutuhan. Kebutuhan ini terbagi menjadi tiga, yaitu kebutuhan dasar, kebutuhan budaya, dan juga kebutuhan pengalaman.
4. Pemeliharaan
Terdapat berbagai macam alasan kucing liar dilindungi dijadikan hewan peliharaan. Mulai dari evolusi, psikologis, hingga sosiologis.
Hal ini didukung dengan beberapa faktor, yaitu biophilia dan awe in nature. Yang terakhir ini paling sering terjadi pada binatang eksotis.
BACA JUGA:5 Cara Mengusir Kucing Liar dengan Lembut, Ternyata Cukup Putar Suara Ini, Coba Deh!
Juga, kerap terjadi pada binatang yang tidak komunikatif dan memiliki fitur tertentu yang tidak dimiliki oleh manusia. Kareba itu muncul kecenderungan untuk memelihara.
Kemudian, antropomorfisme (archetype), di mana biasanya manusia memilih peliharaan yang arketipenya dinilai “cocok” dengan si pemelihara.
Selain itu, dominansi (need for control), di mana perasaan menaklukan hewan dapat membangun rasa kepercayaan diri dan dominansi.
Terakhir, budaya dan status sosial, di mana di Eropa abad ke-13, memelihara satwa liar dapat meningkatkan status sosial dari manusia.
BACA JUGA:3 Resep Makanan Kucing Campuran Ikan Kaya Protein dan Serat, Anabul Jadi Sehat
Itulah penyebab-penyebab penurunan populasi kucing liar dilihat dari prespektif psikologi massa. Manusia adalah faktor utama dari berkurangnya populasi satwa liar tersebut. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: