Bukan Cuma Eropa dan China, Kuningan Juga Punya Naga, Ada di Puncak Gunung Tilu

Bukan Cuma Eropa dan China, Kuningan Juga Punya Naga, Ada di Puncak Gunung Tilu

Relief naga dan manusia pada Situs Batu Naga di puncak Gunung Tilu, Desa Jabranti, Kecamatan Karangkancana, Kabupaten Kuningan.-Negeriku Bagus - Istimewa-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Naga merupakan hewan mitologi yang digambarkan memiliki kekuatan api. Tetapi penggambaran mahluk ini, berbeda di setiap lokasi.

Naga di Eropa dikenal sebagai hewan yang mampu menyemburkan api. Sementara di Tiongkok atau Asia, memiliki penggambaran berbeda.

Menariknya, di Indonesia khususnya Kabupaten Kuningan ada juga penggambaran terkait naga pada sebuah menhir.

Dalam konteks masyarakat megalitikum di wilayah Kabupaten Kuningan, naga digambarkan sebagai awal mula kehidupan.

BACA JUGA:Minamino Mengaku Tak Kuasa Bendung Lemparan Bola Pratama Arhan: Lebih Jauh dari Perkiraan

Hal ini tergambarkan pada relief batu yang berada di puncak Gunung Tilu, Desa Jabranti, Kecamatan Karangkancana, Kabupaten Kuningan.

Di puncak Gunung Tilu terdapat batu dengan ukiran yang mengisahkan bagaimana persepsi masyarakat ketika itu, terhadap naga.

Situs dengan budaya megalitik atau batu besar ini, memiliki menhir dengan relief naga. Bahkan diduga menjadi sebuah komplek yang pernah dihuni manusia.

Meski sampai dengan saat ini, masih perlu dilakukan penelitian terkait dengan usia batu yang ada di puncak Gunung Tilu.

BACA JUGA:5 Keuntungan Menanam Janda Bolong di Dalam Ruangan, Benarkah Tanaman Ini Menyehatkan? Yuk Simak

Kemudian bagaimana batu berukuran besar dan bersusun tersebut bisa ada di sana. Mengingat ketinggian dari Gunung Tilu mencapai 1.250 meter di atas permukaan laut (MDPL).

Arkeolog Universitas Indonesia (UI), Dr Ali Akbar mengungkapkan, temuan adanya Situs Batu Naga di puncak Gunung Tilu memang sangat menarik, karena menggambarkan bagaimana kepercayaan masyarakat ketika itu.

"Bayangkan, tempat ini seperti museum alam yang menyimpan cerita dan sejarah kuno, di mana batu-batu tersebut menjadi saksi bisu dan kepercayaan prasejarah yang sudah hilang," kata Dr Ali Akbar, dikutip radarkuningan.com dari Ali Akbar Berkabar, Kamis, 25 Januari 2024.

Dijelaskan dia, pada relief menhir di Situs Batu Naga Kuningan, digambarkan bahwa naga adalah simbolisasi awal mula manusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: