8 Ciri Masyarakat Kampung Purba Cipari di Kaki Gunung Ciremai, Sudah Bercocok Tanam dan Membuat Pakaian

Ciri manusia purba di Cipari, Kabupaten Kuningan yang sudah masuk zaman Megalitikum. -Yuda Sanjaya/Dok-radarkuningan.com
Salah satu yang mempengaruhi lokasi yang dijadikan perkampungan adalah yang dekat dengan mata air. Tentu juga dekat dengan alam yang menghasilkan tanaman yang diolah.
Dalam perkampungan kecil itu, terdiri dari beberapa keluarga dan hidup gotong royong. Mereka menunjuk ketua suku dan memiliki aturan sederhana yang dijalani anggotanya.
BACA JUGA:Situs Batu Naga Kuningan Menguak Cerita Religi Masyarakat Prasejarah dan Penafsiran Tentang Naga
3. Pembagian Kerja
Selain gotong royong, ciri masyarakat purba Cipari, juga sesudah mengenal sistem pembagian kerja. Tentu berdasarkan jenis kelamin.
Laki-laki bertugas membangun rumah, sementara kaum perempuan akan merawat dan menghiasnya.
Laki-laki bercocok tanam dan berburu. Sedangkan perempuan bertanggung jawab mengasuh anak dan mengumpulkan makanan yang aman dimakan.
4. Peralatan yang Diasah
Kemampuan manusia purba Cipari yang hidup menetap tergolong maju. Hal ini dibuktikan dengan kemampuan mereka dalam membuat peralatan sehari-hari yang telah diasah.
Hal itu dapat dilihat dari benda-benda peninggalannya berupa peralatan dari batu yang telah diasah. Alat-alat yang umumnya diasah adalah beliung, kapak batu, mata panah, dan mata tombak.
5. Membuat Pakaian dan Gerabah
Dari penemuan yang ada di Situs Purbakala Cipari, dimungkinkan manusia yang hidup di tempat itu sudah mengenal pakaian. Pakaian mereka terbuat dari kulit kayu dan kulit binatang.
Tradisi membuat benda-benda gerabah mulai dikenal pada manusia purba yang tinggal di Cipari.
6. Beragam Seni
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: