Jangan Menghukum Anabul, Inilah 4 Cara Mengatasi Kebiasaan Kucing Mencakar Sofa

RADARKUNINGAN.COM- Apa kucing peliharaanmu suka mencakar sofa atau barang furniture lainnya? Artikel ini akan membahas cara menghentikan kebiasaan kucing yang suka menggaruk atau mencakar sofa.

Kucing merupakan hewan peliharaan yang lucu dan menggemaskan. Selain menggemaskan, kucing juga memiliki kebiasaan unik yang tak jarang juga membuat pemilik kesal dan jengkel.

Salah satu kebiasaan unik yang tidak disukai pemilik kucing adalah merusak barang di rumah seperti mencakar sofa. Kucing sangat suka menggaruk atau mencakar sofa, tirai, bahkan jok motor. Kebiasaan ini seringkali dianggap sebagai kenakalan.

Padahal kebiasaan kucing mencakar barang, salah satunya mencakar sofa tersebut memiliki berbagai alasan. Alasan utama kenapa kucing suka mencakar sofa adalah untuk mengasah kuku, melatih otot kaki, relaksasi, menggerakkan tubuh, dan lainnya. 

BACA JUGA:Unik, Ternyata Ini 6 Makna Dibalik Kebiasaan Kucing Suka Mencakar Sofa, Cat Lovers Sudah Tahu?

Sebagai hewan yang punya naluri berburu, kuku kucing sangat berperan untuk melindungi dirinya. Sehingga dengan mencakar, kuku kucing akan terasah dan tetap tajam.

Bagi Anda pemilik kucing atau cat Lovers yang tidak suka dengan kebiasaan kucing mencakar sofa atau barang lainnya yang membuat rusak, ada beberapa cara mengatasi dan menghentikan kebiasaan kucing mencakar sofa. Diantaranya sebagai berikut:

1. Berikan Area untuk Menggaruk atau Mencakar

Salah satu cara mengatasi kebiasaan kucing yang suka mencakar adalah dengan memberikan area atau benda pengganti untuk menggaruk dan mencakar.

Mencakar jadi salah satu cara kucing memelihara kesehatannya agar tetap aktif. Mencakar juga membuat kucing lebih rileks. 

BACA JUGA:Langsung Kabur! Ini Dia 5 Bau Yang Tidak Disukai Kucing Yang Berasal Dari Tanaman

Kamu bisa memberikan tiang garukan untuk kucing, sebagai objek pengganti cakaran.

2. Gunakan Selotip Kucing 

Selotip kucing berguna untuk mengurangi minat kucing untuk mencakar barang anda. Karena kucing peka terhadap tekstur, terutama pada cakarnya.

Sumber: