Sangkanurip Bakal Jadi Kota Onsen seperti di Jepang, Punya Modal Mata Air Panas dari Gunung Ciremai

Sangkanurip Bakal Jadi Kota Onsen seperti di Jepang, Punya Modal Mata Air Panas dari Gunung Ciremai

Potensi mata air panas alami di Desa Sangkanurip, Kecamatan Cigandamekar, Kabupaten Kuningan akan dikembangkan menjadi kota onsen bersama Prefektur Oita, Jepang.-Cynthia Bernadetta - Google Photo-radarkuningan.com

BACA JUGA:PRAKTIS! Ini Cara untuk Membuat Makanan Kucing Kering, Awet dan Tahan Lama

Rebana Metropolitan merupakan sebuah kawasan aglomerasi yang dibentuk untuk menjadi fasilitasi dan harmonisasi pembangunan dan pengembangan di 7 daerah yakni Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kuningan, Majalengka, Sumedang, Indramayu dan Subang.

"Dari harmonisasi itu, tidak semuanya menjadi kawasan industri. Ada peruntukan wisata. Salah satunya di Kabupaten Kuningan," kata Bernie -sapaan akrabnya- dalam sesi podcast tersebut.

Kembali ke pengembangan onsen di Sangkanurip, Kabupaten Kuningan akan dibuat beberapa segmentasi. Mulai dari kelas yang eksklusif sampai dengan pemandian umum.

Serangkaian pengembangan ini, diharapkan dapat membuat Kabupaten Kuningan menjadi destinasi wisata favorit di wilayah Rebana Metropolitan.

BACA JUGA:Inilah 7 Cara Membuat Makanan Kucing dari Telur yang Praktis dan Bikin Bulu Kucing Lebat

Apalagi akses menuju Kota Kuda kian dekat, dengan adanya Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati hingga akses jalan tol.

Seperti diketahui, Desa Sangkanurip, Kecamatan Cigandamekar memiliki beberapa sumber air panas alami.

Selama ini dimanfaatkan menjadi pemandian umum seperti di Kolam Renang Sangkanurip Alami. Kemudian di Kolam Renang Sangkan Indah.

Beberapa hotel di sekitar Desa Sangkanurip juga memanfaatkan air panas alami ini sebagai daya tarik bagi tamu yang menginap.

BACA JUGA:5 Cara Merayu Kucing Agar Ikut Tidur Bersama Dengan Kita, Yuk Ikuti Caranya Disini

Karenanya, patut ditunggu pengembangan wisata alam pemandian air panas di Desa Sangkanurip sebagai kota onsen yang rencananya akan dibantu pengembangannya oleh Prefektur Oita Jepang. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: