Sangkanurip Bakal Jadi Kota Onsen seperti di Jepang, Punya Modal Mata Air Panas dari Gunung Ciremai

Sangkanurip Bakal Jadi Kota Onsen seperti di Jepang, Punya Modal Mata Air Panas dari Gunung Ciremai

Potensi mata air panas alami di Desa Sangkanurip, Kecamatan Cigandamekar, Kabupaten Kuningan akan dikembangkan menjadi kota onsen bersama Prefektur Oita, Jepang.-Cynthia Bernadetta - Google Photo-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Desa Sangkanurip, Kecamatan Cigandamekar, Kabupaten Kuningan, bakal disulap menjadi Kota Onsen seperti di Prefektur Oita, Jepang.

Dengan modal mata air panas alami dari aktivitas vulkanik Gunung Ciremai, nantinya akan dilakukan pengembangan wisata alam.

Sehingga Sangkanurip tidak hanya dikenal dengan pemandian air panas dan kolam renang saja. Tetapi ada juga kemasan yang lebih eksklusif.

Apalagi, kandungan pada air panas di Sangkanurip berbeda dengan lainnya. Meski berasal dari aktivitass vulkanik Gunung Ciremai, tetapi tidak memiliki kandungan sulfur tinggi.

BACA JUGA:Makin Banyak Orang Tidur Pakai Smartwatch, Apa Keuntungan dan Kerugiannya?

Kandungan sulfur ini, umumnya terdapat pada air panas alami yang berasal dari aktivitas vulkanik gunung berapi.

Tetapi di air panas yang ada di Sangkanurip justru memiliki kandungan yodium yang tinggi.

Hal ini, membuat Pemerintah Prefektur Oita tertarik dalam melakukan penelitian dan selanjutnya diharapkan membantu mengembangkan wisata pemandian air panas di Sangkanurip.

Kepala Badan Pengelola Rebana Metropolitan atau BP Rebana, Bernardus Djonoputro menjelaskan, wisata air panas alami di Kabupaten Kuningan diharapkan kedepannya bisa menjadi unggulan.

BACA JUGA:Harga Beras di Kuningan Naik, Bakal Ada Operasi Pasar Murah

Bahkan tidak menutup kemungkinan bisa berkembang seperti Prefektur Oita yang merupakan ibu kota onsen di Jepang.

"Di sana kan banyak pemandian air panas alami dan banyak sumber air panas. Kemudian sudah dikebangkan dengan berabagai jenis pengelolaan," kata Bernardus Djonoputro, saat mengisi podcast di Graha Pena Radar Cirebon.

Kehadiran dari Prefektur Oita di Kabupaten Kuningan merupakan salah satu langkah fasilitasi yang dilakukan oleh BP Rebana Metropolitan.

Sesuai fungsinya, badan pengelola kawasan ini, dibentuk untuk melakukan harmonisasi rencana pembangunan termasuk pengembangan potensi pariwisata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: