Inilah Profil Syeh Maulana Akbar, Ulama Besar Terkenal di Kuningan, Dimakamkan di Sampiran

RADARKUNINGAN.COM - Menarik mempelajari profil singkat tentang Syeh Maulana Akbar. Ulama besar ini namanya sangat terkenal dalam sejarah Kabupaten Kuningan.

Sosok ulama yang menikahi keturunan Prabu Siliwangi ini, hingga akhir hayatnya justru tinggal dan meninggal di daerah yang kini masuk dalam Desa Sampiran, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.

Lalu, siapa sebenarnya sosok Syekh Bayanullah atau Syeh Maulana Akbar? Dia adalah seorang ulama besar  yang berasal dari Malaka.

Dalam naskah kuno Pangeran Wangsakerta, Syeh Bayanullah lahir di Hujung Mendini, Malaka. Sewaktu kecil bernama Datuk Bayan.

BACA JUGA:Inilah 5 Seblak Enak di Bandung yang Wajib Dicoba, Tak Boleh Dilewatkan Saat Berkunjung ke Kota Kembang

Dia adakah putra seorang ulama yang bernama Syekh Datuk Ahmad. Syeh ini bermukim di Malaka. Yang sekarang masuk ke dalam wilayah negara Malaysia.

Gelar Datuk diberikan leluhurnya, yakni sang kakek berbama Syekh Datuk Isa. Gelar itu berasal dari pemberian Sultan Pasai, Sultan Zaenal Abidin Bahian Syah. Sultan ini berkuasa dari tahun 1349 hingga 1406.

Kemudian gelar tersebut dikukuhkan kembali oleh Sultan Malaka, Sultan Megat Iskandar Syah. Sultan ini berkuasa dari 1414 sampai 1424.

Ketika remaja Datuk Bayan pergi ke tanah Arab untuk menimba ilmu agama. Kemudian dia menetap di Mekah sampai menjadi ulama besar dan mendapat gelar Syekh Bayanullah.

BACA JUGA:Syeh Maulana Akbar, Ulama Besar Berdakwah di Kuningan, Terkait Asal-Usul Si Windu Kuda Perang Dipati Ewangga

Diceritakan di dalam naskah Purwaka Caruban Nagari bahwa Pangeran Cakrabuana dan adiknya Nyimas Rarasantang ingin menunaikan ibadah haji. Kedua putra Prabu Siliwangi ini naik haji atas permohonan gurunya, Syeh Datuk Kahfi.

Kedua anak Nyi Subang Larang ini ketika di Mekah, tinggal di rumah Syeh Bayanullah. Bahkan keduanya berguru padanya.

Syeh Bayanullah sendiri adalah adik dari Syeh Datuk Kahfi. Dia ulama di pondok Quro di Amparan Jati Caruban.

Dalam hubungan kerabat, dia juga masih keluarga besar Syeh Abdul Jalil. Atau yang lebih dikenal dengan nama Syeh Lemah Abang.

Sumber: