Bukan King Kobra! Ternyata Ini Ular Paling Mematikan di Indonesia Menurut Panji Petualang

Bukan King Kobra! Ternyata Ini Ular Paling Mematikan di Indonesia Menurut Panji Petualang

Ternyata ini ular berbisa paling mematikan di Indonesia menurut Panji Petualang-Foto via Pinterest-radarkuningan.disway.id

4. Ular Tanah

Ular ground pit viper, atau ular tanah, adalah spesies ular berbisa yang umumnya ditemukan di Asia Tenggara, terutama di Thailand, Malaysia, dan Indonesia. Ular ini juga dikenal dengan nama lain seperti ular manggrove viper atau viper Tanah Rendah.

Nama "ground pit viper" merujuk pada habitat alaminya yang seringkali berada di tanah rendah, seperti hutan dataran rendah, lahan basah, dan daerah pesisir.

Ular ini memiliki tubuh yang relatif kecil dan ramping, dengan panjang rata-rata sekitar 60-70 cm, meskipun bisa mencapai hingga 1 meter. Warna tubuhnya bervariasi dari hijau kecoklatan hingga cokelat tua, dengan corak atau bercak-bercak berwarna terang yang membentuk pola yang khas di tubuhnya.

BACA JUGA:Berikut 5 Cara Merawat Kucing agar Hidup Lebih Lama, Anabul Jadi Panjang Umur

Ular ground pit viper aktif terutama di malam hari dan memangsa berbagai jenis hewan kecil seperti tikus, katak, dan burung kecil. 

Ular ini bisa dibilang tergolong ular yang pasif, karena dia lebih sering berdiam diri di tanah untuk menunggu mangsanya lewat.

Walau begitu, ular tanah juga merupakan salah satu ular yang memiliki bisa yang cukup mematikan. Pasalnya jika anda tidak sengaja menginjak dan tergigit olehnya maka anda akan merasakan sakit yang luar biasa seperti terbakar dan kaki anda akan menjadi melepuh dan menghitam.

5. Ular Cabai

Calliophis intestinalis atau ular cabai adalah spesies ular berbisa yang hidupnya tersebar di wilayah Asia Tenggara, khususnya di Indonesia, Malaysia, dan Thailand.

BACA JUGA:Kenapa Kucing Minta Makan Terus? Padahal Masih Ada Sisa Dipinggir Mangkuknya Loh, Inilah 3 Solusinya!

Ular ini memiliki tubuh yang relatif kecil, dengan panjang rata-rata sekitar 30-40 cm. Tubuhnya ramping dan silindris dengan warna dominan hitam atau gelap yang dihiasi dengan pita-pita putih atau kekuningan yang membentuk pola yang khas.

Salah satu ciri khas yang membedakan Calliophis intestinalis adalah adanya pita hitam yang terletak di bagian bawah tubuhnya, yang memberikan kesan seperti corak pada dasar tubuhnya dan juga ujung ekor yang berwarna orange atau merah menyala seperti cabai.

Habitat alaminya meliputi hutan dataran rendah, hutan mangrove, serta daerah pertanian atau kebun. Ular ini aktif terutama pada malam hari dan memangsa berbagai jenis mangsa seperti kecebong, kadal kecil, dan serangga.

Menurut Panji, ular ini benar-benar sangat mematikan. Bahkan bisanya sampai 6 kali lipat lebih mematikan daripada ular king kobra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: