Dilarang Dipelihara! 6 Jenis Kucing Liar Endemik Indonesia yang Terancam Punah dan Dilindungi

Dilarang Dipelihara! 6 Jenis Kucing Liar Endemik Indonesia yang Terancam Punah dan Dilindungi

Dilarang Dipelihara! 6 Jenis Kucing Liar Endemik Indonesia yang Terancam Punah dan Dilindungi-ist/Good News From Indonesia-radarkuningan.com

BACA JUGA:5 Cafe dengan Pemandangan Alam Ijo Royo-royo di Kuningan, Bikin Segar Mata, di Sini Tempatnya

2. Kucing batu

Spesies kucing endemik yang satu ini lebih banyak ditemukan di wilayah Kepulauan Sunda. 

Menurut IUCN, sejak tahun 2002 silam, ada kurang dari 10 ribu kucing dewasa dari spesies ini yang masih ada, yang mungkin paling banyak ditemukan di wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

3. Kucing emas asia

Sejak tahun 2008, hewan ini dimasukkan ke dalam daftar Union for Conservation of Nature (IUCN). 

Kucing asli dengan nama lain Kucing Temminck ini sering diburu oleh orang yang tidak bertanggung jawab, menyebabkan jenis kucing ini terancam punah dan akhirnya dilindungi di Indonesia. 

BACA JUGA:5 Kampung Sunda Kuno di Indramayu, Berada di 2 Kecamatan Berjauhan, Diapit Masyarakat Jawa Dermayon

Jenis kucing ini tersebar di seluruh Asia, seperti Tibet, Nepal, dan Bhutan, tetapi sangat jarang ditemukan di Kalimantan dan Sumatera. 

Kucing ini memiliki ukuran yang lebih besar. Beratnya berukuran 9–16 kg dan panjangnya 105 cm. Ekornya juga cukup panjang, 40-57 cm. 

4. Kucing dahan Kalimantan

Kaki kucing hutan yang lebih pendek daripada yang lain memiliki corak yang luar biasa. 

Mereka memiliki bulu yang mirip dengan macan tutul, tetapi bulu kucing endemik ini didominasi warna abu-abu kecoklatan dengan totol hitam di bagian tubuhnya.

BACA JUGA:5 Ras Kucing Terpintar di Dunia, Mudah Dilatih dan Punya Kemampuan Luar Biasa, Tertarik Memeliharanya?

Kucing dahan ini dianggap nyaris punah sejak tahun 2006. Dikenal sebagai hewan yang tidur di malam hari, kucing dahan Kalimantan ini sering menghabiskan waktunya di atas pohon karena gerakannya yang lincah.

5. Kucing bakau

Tidak ada gunanya memelihara kucing hutan yang paling gembul ini di rumah. Sejak tahun 2008, IUCN mengklasifikasikan kucing ini sebagai spesies yang terancam punah. Habitatnya di lahan basah telah rusak karena digunakan sebagai rumah manusia. 

Disebabkan fakta bahwa kucing ini hidup di rawa bakau dan sepanjang sungai, mereka disebut sebagai kucing perahu. 

Tidak mengherankan bahwa kucing hutan pendek ini terkenal karena hobi berenang dan memburu ikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: