Geger Klaim Kemenhan Rusia: 10 WNI Jadi Tentara Bayaran Ukraina, 4 Disebut Sudah Tewas di Medan Perang

Sebanyak 10 orang WNI diklaim menjadi tentara bayaran di Ukraina berdasarkan laporan Kementerian Pertahanan Rusia.-Kolase - Ukraine.UA - Tangkapan Layar-radarkuningan.com
BACA JUGA:Mirip Film Zombie, Warga Jepang Tiba-tiba Dilarang Sentuh Kucing di Jalanan, Terpapar Racun Kimia
Terkait dengan klaim dari Rusia, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyatakan bahwa informasi tersebut masih perlu didalami lebih lanjut.
Juru Bicara Kemenlu, Lalu Muhammad Iqbal juga mempersilakan wartawan untuk mengonfirmasi langsung ke Kedutaan Besar Rusia.
"Informasi tersebut perlu didalami lebih lanjut. Silakan bertanya kepada Rusia mengenai data yang mereka miliki," kata Iqbal, dilansir dari Antara, Sabtu, 16, Maret 2024.
Kendati demikian dari data yang dipublikasi Kedutaan Besar Rusia, tidak ada informasi rinci mengenai indentitas dan sebagainya.
Mereka hanya mencantumkan angka pada laporan tersebut, baik jumlah tentara bayaran yang datang dan tewas.
Seperti diketahui perang Rusia - Ukraina sudah berkecamuk sejak 24, Februari 2022 saat tentara Rusia benar-benar melakukan serangan ke wilayah Ukraina.
Kemudian, Presiden Rusia, Vladimir Putin secara resmi mengumumkan dijalankannya operasi militer.
Saat itu, perang berkecamuk di wilayah Donbass, kemudian melebar ke wilayah lain seperti Odesa, Kharkic, Mariupol dan Kyiv.
BACA JUGA:3 Rekomendasi iPhone yang Masih Worth It di Tahun 2024, Mulai dari 4 Jutaan Aja!
Perang tersebut masih berkecamuk sampai dengan lebih dari 2 tahun, tanpa ada tanda-tanda ketegangan akan mereda.
Bahkan terbaru dilaporkan pihak Ukraina bahwa Rusia menyerang sebuah kawasan permukiman di Odesa, Jumat, 15 Maret 2024.
Dalam serangan tersebut dilaporkan sudah 16 orang menjadi korban.
"Jumlah korban bertambah menjadi 16 orang akibat serangan misil Rusia di Odesa. Rusia menyerang titik yang sama 2 kali, menargetkan masyarkat sipil dan petugas. Setidaknya 73 orang mengalami cidera," tulis laporan Ukraina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: