Pensiun Dini PLTU Cirebon Unit 1 Direncanakan Tahun 2035, Pakai Skema Refinancing

Pensiun Dini PLTU Cirebon Unit 1 Direncanakan Tahun 2035, Pakai Skema Refinancing

Pensiun dini PLTU Cirebon Unit 1 direncanakan baru terealisasi pada tahun 2035.-Dokumen-radarkuningan.com

Itu komitmen kami, pemegang saham, turut berkontribusi untuk green energy. Mudah-mudahan dengan informasi ini bisa mengklarifikasi banyak hal simpangsiur," tandasnya.

Dia menambahkan, sepanjang tahun 2023 sampai dengan saat ini, diskusi dengan ADB, pemerintah, PLN dan pemegang saham masih terus berlanjut dengan progres yang positif.

Pihaknya juga meluruskan bahwa pensiun dini ini, diperuntukan bagi pembangkit yang kotor. Justru PLTU 1 Cirebon menjadi pilot project karena menjadi yang terpiih.

BACA JUGA:Berikut Ini 3 Ikan yang Cocok Diberikan Kepada Kucing Peliharaan, Terdapat Kandungan yang dibutuhkan Anabul

BACA JUGA:7 Nama Kucing dengan Makan yang Unik dan sangat Mudah Dingat, No 1 Terinspirasi dari Karakter Film

Misalnya, dari sisi operasional, keuangan dan aspek lingkungan yang paling baik dibandingkan pembangkit lain.

"Investor tentu tidak mau kalau investasinya berisiko buat mereka. Jadi PLTU 1 Cirebon ini justru menjadi pilot project-nya," ungkapnya.

Sebagai pilot project ini, konsorsium pemegang saham juga menunjukkan komitmen mempercepat transisi energi di Indonesia.

Kemudian mendukung target pemerintah untuk mencapai target nol emisi atau net zero emission pada tahun 2060 untuk mencegah perubahan iklim.

BACA JUGA:Berikut Ini 5 Rekomendasi Nama dengan Arti yang Penuh Makna, Cocok Untuk Kucing Peliharaan Kamu!

BACA JUGA:Mengenal 5 Manfaat Tanaman Agleonama di Dalam Ruangan, Tanaman Hias Populer Pembawa Keberuntungan, Sudah Tahu?

Seperti diketahui PLTU 1 Cirebon saat ini mensuplai listrik ke jaringan 150 kv. Sedangkan PLTU 2 Cirebon mensuplai ke 500 kv jaringan Jawa - Bali.

Sehingga kedua pembangkit tersebut sangat penting dalam penyediaan dan pemenuhan kebutuhan listrik nasional.

PLTU Unit 2 Cirebon merupakan pembangkit dengan kapasitas 1 x 1.000 MW dengan teknologi ultra super critical yang lebih canggih dan efisien.

Teknologi ini lebih ramah lingkungan karena emisi yang dihasilkan pembangkit tetap rendah dan di bawah ambang batas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: