Situs Gunung Padang Dibangun di Atas Gunung Api, Jurnal Internasional Dicabut karena Ilmuwan Barat Tak Setuju?

Situs Gunung Padang Dibangun di Atas Gunung Api, Jurnal Internasional Dicabut karena Ilmuwan Barat Tak Setuju?

Jurnal internasional Situs Gunung Padang ditarik diduga karena peneliti barat tidak setuju dengan hasil penelitian tersebut.-Endi Permana - Tangkapan layar-radarkuningan.com


Penampakan Situs Gunung Padang dari atas yang diduga merupakan sebuah punden berundak atau piramida.-Disparbud Jabar-radarkuningan.com

Dari pengeboran yang dilakukan memang terlihat lapisan tersebut. Yakni struktur buatan manusia dan lapisan alami yang berada pada kedalaman 30 meter.

"Batu columnar joint memang terjadi secara alami. Setelah itu barulah orang datang untuk menimbun dengan tanah supaya permukaannya sesuai dan dapat dibuat bangunan," jelas Ali Akbar di Audio Podcast Ali Akbar Berkabar.

BACA JUGA:7 Cara Membersihkan Tanaman Hias dari Debu dan Kotoran; Mudah dan Gak Ribet!

BACA JUGA:Buat Suasana Ruangan Lebih Hidup, Yuk Simak 6 Jenis Tanaman Hias Indoor Penghasil Oksigen Alami Ini

Dia juga menjelaskan kenapa diambil sampel dari sisa tumbuhan di lapisan tanah tersebut untuk dijadikan bahan pemeriksaan carbon dating.

Sebab, campur tangan manusia di situ, menunjukkan adanya pembuatan struktur dan dapat menunjukkan perkiraan usia dari struktur dimaksud.

"Ketika ada sisa tumbuhan tersebut sudah ada perpindahan secara budaya, karena diurug. Setelah diurug baru disusun batu columnar joint yang sudah dipotong-potong, digotong dan dibawa ke bukit itu," jelasnya.

Terkait dengan sebutan piramida Gunung Padang, Ali Akbar menjelaskan bahwa sebutan tersebut memang berbeda konsep dengan di Mesir.

BACA JUGA:Rumah Terlihat Segar Alami, Ini 5 Macam Tanaman Hias Outdoor yang Mudah Dirawat, Cocok untuk Pemula!

BACA JUGA:Tidak Hanya Sebagai Tanaman Hias, Berikut ini 3 Manfaat Sirih Gading Jika Ditanam di Akuarium

Piramida di Mesir berupa tanah datar dan tumpukan batu berbentuk segitiga. Tetapi di Gunung Padang tidak demikian.

Sebab, awalnya memang sebuah bukit lalu ditutup permukaannya menggunakan batu. Sama dengan Candi Borobudur.


Jurnal Situs Gunung Padang disebut mengalami major error karena masalah carbon dating.-Jerry Jun - Tangkapan layar-radarkuningan.com

Soal pengangkutan batu tersebut, Ali Akbar mengaku sudah melakukan eksperimen. Columnar joint seukuran 1,5 meter tersebut ternyata bisa diangkat oleh 6 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: