Titik Terang Penemuan Mayat Dalam Mobil di Cidahu Kuningan, Polisi Sebut Penyebab Kematian karena Bunuh Diri

Titik Terang Penemuan Mayat Dalam Mobil di Cidahu Kuningan, Polisi Sebut Penyebab Kematian karena Bunuh Diri

Polres Kuningan mengungkap penyebab kematian kasus penemuan mayat dalam mobil Ford di Desa Jatimulya, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Kuningan karena bunuh diri.-Istimewa-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Penyebab kematian dalam kasus penemuan mayat dalam mobil di Kecamatan Cidahu, Kabupaten Kuningan, kuat dugaan karena bunuh diri.

Menurut polisi, kesimpulan tersebut berdasarkan dari hasil autopsi dan teori dokter forensik di RS Bhayangkara Losarang, Kabupaten Indramayu.

Tidak hanya itu, Polres Kuningan juga mendalami beberapa CCTV yang menunjukkan gelagat aneh dari pengemudi.

Kapolres Kuningan, AKBP Willy Andrian mengungkapkan, kesimpulan atas penyebab kematian Reffian Gani (29) adalah kasus bunuh diri.

BACA JUGA:Kisah di Balik Penyapu Koin di Jembatan Sewo, Kecelakaan Tragis Rombongan Transmigran - Mitos Kerajaan Jin

Di mana korban berusaha untuk melukai diri sendiri hingga meninggal dunia dengan luka terbuka di bagian leher dan lengan kiri.

"Kesimpulan berdasarkan hasil autopsi dan teori dari dokter forensik yang melakukan pemeriksaan. Ada upaya dari korban melukai diri sendiri," kata Kapolres Kuningan kepada wartawan, Minggu malam, 7, April 2024.

Disebutkan kapolres, ada beberapa luka di tubuh korban yakni di bagian leher dan sayatan di pergelangan tangan kiri.

Semua luka tersebut berasal dari pisau cutter yang ditemukan di mobil Ford berwarna merah tersebut.

BACA JUGA:Nggak Perlu Repot! Ini 5 Cara Mengusir Cicak di Rumah Dengan Bahan Alami, Bisa Dicoba

"Korban berusaha melukai tangan tetapi tidak terlalu dalam, kemudian berusaha untuk melukai di leher sebanyak 3 kali," katanya.

Kesimpulan itu, kata kapolres, diperkuat dengan kondisi di tempat kejadian perkara di mana mobil terkunci dari dalam, dan pisau cutter yang ditemukan di lokasi.

Tidak hanya itu, dari beberapa CCTV yang didapat, terekam perilaku dan gelagat aneh yang ditunjukkan oleh korban. Dari CCTV juga terlihat bahwa korban hanya sendirian, tidak ada orang lain.

"Ada sekitar 20 CCTV yang kami periksa, hasilnya tidak ada orang lain yang mengikuti korban," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: