Kisah di Balik Penyapu Koin di Jembatan Sewo, Kecelakaan Tragis Rombongan Transmigran - Mitos Kerajaan Jin

Kisah di Balik Penyapu Koin di Jembatan Sewo, Kecelakaan Tragis Rombongan Transmigran - Mitos Kerajaan Jin

Mitos dan kisah di balik penyapu koin di Jembatan Sewo atau yang dikenal dengan pengalap tawur.-Dokumen-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Penyapu koin di Jembatan Sewo perbatasan Kabupaten Subang dan Kabupaten Indramayu, kembali menjadi sorotan pada arus mudik lebaran 2024.

Masyarakat setempat menyebutnya Pengalap Tawur. Mereka berharap saweran koin dari pengendara yang melintas.

Meski disebut berpusat di Jembatan Sewo, tetapi sebenarnya penyapu koin alias pengalap tawur juga merembet ke area sekitarnya.

Tidak hanya di lokasi Jembatan Sewo, namun di Jalur Pantura Indramayu maupun Subang. Ini dikarenakan jumlah mereka bertambah banyak terutama saat arus mudik - balik lebaran.

BACA JUGA:Nggak Perlu Repot! Ini 5 Cara Mengusir Cicak di Rumah Dengan Bahan Alami, Bisa Dicoba

Warga setempat, Nurya mengungkapkan, kehadiran para pengalap tawur tidak lepas dari mitos dan tradisi para pengendara yang masih melemparkan koin.

Imbasnya saban waktu para pengalap tawur ini berjejer di pinggir jalan, mulai dari pagi, siang, sore hingga malam.

Soal kecelakaan, sudah beberapa kali terjadi. Baik timbul korban dari sisi pengendara maupun pengalap tawur itu sendiri.

Tapi, bukannya kapok, para penyapu koin tersebut jumlahnya malah tambah banyak. Apalagi saat musim mudik.

BACA JUGA:Tiga Buah Yang Disukai Hewan Ini Punya Banyak Manfaat, Nomor Dua Ada Di Setiap Berkat Hajatan!

"Memang nggak ada kapoknya, sudah dilarang tapi malah tambah banyak. Itu sampai 500 meter ke arah timur dari jembatan," kata Nurya.

Sebenarnya, jauh sebelum arus mudik, Polres Indramayu dan Polres Subang sebenarnya sudah bersama-sama melaksanakan penertiban.

Mereka mengimbau para pengalap tawur agar tidak turun ke badan jalan. Namun meski sudah berulangkali diperingatkan, warga tetap kembali ke jalanan.

Bahkan baru-baru ini, seorang pengendara terjatuh dari sepeda motor karena menyenggol pengalap tawur. Pasalnya, mereka tidak lagi berjejer di pinggir jalan. Tetapi sudah menguasai separuh dari badan jalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: