Nama Desa Ini Terunik di Kuningan, Bermula dari 2 KK, Didirikan oleh Sosok Penakluk Gerombolan Jin Jahat

RADARKUNINGAN.COM - Jika menelusuri Kabupaten Kuningan, banyak desa yang namanya yang unik. Salah satu di antaranya adakah desa yang berada di kaki Gunung Ciremai ini.

Bisa jadi, desa ini salah satu yang terunik di Kuningan, Jawa Barat. Selain namanya, banyak hal yang menjadikan desa ini berbeda dengan yang lainnya.

Salah satu yang unik adalah kisah cerita masa lalu atau cerita asal-usul desa ini. Konon desa ini hanya dihuni oleh 2 Kelapa Keluarga (KK).

Selain itu desa ini didirikan oleh sosok yang sakti mandra guna. Sosok ini juga mampu mengalahkan mahluk gaib berupa jin jahat yang selalu mengganggu warga desa tersebut.

BACA JUGA:Desa di Kuningan Ini Miliki Persawahan yang Indah, Dulunya Padang Ilalang, Didirikan 5 Tokoh Asal Cirebon

Bukan itu saja. Sosok ini juga sangat cerdas. Karena memiliki banyak kitab yang menjadi pusaka dan pegangan sosok tersebut.

Apa nama desa terunik di Kota Kuda ini? Desa tersebut seperti tempat para dewa dalam cerita pewayangan bersemayam. Desa tersebut bernama Kahiyangan.

Desa Kahiyangan sekarang masuk ke dalam wilayah Kecamatan Pancalang Kabupaten Kuningan. Lokasi desa ini memang di Kuningan, padahal sejatinya lebih dekat dengan Kabupaten Cirebon.

Seperti diketahui, Kecamatan Pancalang merupakan tapal batas antara Kabupaten Kuningan dengan Kabupaten Cirebon. Wilayah ini juga menjadi jalur alternatif di antara kedua kabupaten tersebut.

BACA JUGA:Wisata Bukit Cinta Anti Galau, Cocok untuk Libur Lebaran, Hanya 13 Km dari Pintu Tol Ciperna

Dalam cerita lisan masyarakat setempat disebutkan, pada zaman dahulu Desa Kahiyangan hanyalah salah satu kampung terpencil. Kampung tersebut hanya dihuni oleh 2 KK saja.

Salah satunya kepala keluarga yang bernama Eyang Bujangga. Sosok ini terkenal dengan kesaktiannya. Bahkan dia bisa menundukkan para jin jahat. Dengan kitab-kitab yang dimiliki Sang Eyang, gerombolan jin ini pun tak berdaya.

Sekelompok jin jahat tersebut menduduki salah satu tempat. Lokasi ini sekarang oleh warga setempat di sebut dengan nama Cibujangga.

Dari 2 KK tersebut berkembang menjadi banyak. Kemudian meluas menjadi salah satu kampung yang berpenduduk cukup banyak.

Sumber: