Gabungan Peneliti Asing Membantah Harimau Jawa Masih Ada, Respons Penelitian BRIN
Peneliti asing membantah Harimau Jawa masih ada dan merespons jurnal yang diterbitkan Oryx hasil penelitian dari BRIN.-Sumber Foto: Harimau Jawa - Instagram, BRIN-radarkuningan.com
BACA JUGA:6 Cara Merawat Tanaman Janda Bolong yang Rusak agar Kembali Subur dan Jadi Dekorasi yang Indah
Dari hasil analisa ulang tersebut, mereka menyimpulkan bahwa klaim terkait sampel rambut tersebut berasal dari Harimau Jawa tiak dukung dengan bukti yang memadai.
Mereka juga yakin bahwa spesimen rambut harimau dan sampel Harimau Jawa dari museum bukan berasal dari DNA Mitokondria sitoplasma haroimau, tetapi dari salinan inti DNA mitokondria.
Kemudian terdapat ketidakcocokan antara kedua spesimen homolog dari harimau merupakan hal tidak biasa dan menunjukkan bahwa data tersebut tidak andal.
Sorotan lainnya adalah terlalu sedikit rincian mengenai pengendalian kualitas yang disajikan Wirdateti, untuk mengesampingkan kemungkinan kontaminasi yang terjadi selama proses produksi data.
BACA JUGA:Pimpin Laga Indonesia U-23 vs Australia U-23, Majed Alshamrani Pernah Bikin Redup Evan Dimas
Karena itu, mereka menyimpulkan bahwa tidak tepat menggunakan data yang disajikan Wirdateti untuk menyimpulkan bahwa Harimau Jawa masih ada di hutan Pulau Jawa khususnya Jawa Barat.
Mereka juga menyatakan bahwa belum ada konfirmasi penampakan harimau jawa sejak tahun 1970an (Seidensticker, 1987).
Sehingga subspesies ini secara resmi dikategorikan sebagai punah pada tahun 2008 oleh Daftar Merah Spesies Terancam Punah IUCN pada tahun 2008 (Jackson & Nowell, 2008).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: