Mau Belajar Pencak Silat? Berikut Adalah Beberapa Jenis Aliran Pencak Silat yang Ada di Indonesia

Mau Belajar Pencak Silat? Berikut Adalah Beberapa Jenis Aliran Pencak Silat yang Ada di Indonesia

aliran pencak silat di indonesia-Foto via Pinterest-radarkuningan.disway.id

Pencak Silat Perisai Diri

Perisai Diri didirikan secara resmi pada tanggal 2 Juli 1955 di Surabaya oleh RM Soebandiman Dirdjoatmodjo, keturunan bangsawan Keraton Paku Alam.

Sebelum pendiriannya secara resmi, teknik-teknik silatnya telah diajarkan di lingkungan Perguruan Taman Siswa atas permintaan Ki Hajar Dewantoro.

Perisai Diri menggabungkan sekitar 156 aliran silat dari berbagai daerah di Indonesia, ditambah dengan pengaruh aliran Shaolin (Siauw Liem) dari China.

Pesilat Perisai Diri diajarkan teknik bela diri yang efektif dan efisien, baik dalam pertarungan tangan kosong maupun menggunakan senjata, dengan fokus pada latihan serang-hindar untuk menghasilkan motto "Pandai Silat Tanpa Cedera".

BACA JUGA:Baru Mulai Pelihara Kucing? Inilah 4 Cara agar Kucing Baru Nyaman di Rumah dan Cepat Beradaptasi

Pencak Silat Merpati Putih

Merpati Putih adalah pencak silat yang dilakukan tanpa senjata atau alat lainnya. "Merpati Putih" sendiri merupakan akronim dari "Mersudi Patitising Tindak Pusakane Titising Hening", yang artinya adalah "mencari kebenaran dengan ketenangan".

Merpati Putih mengajarkan penyelarasan hati dan pikiran dalam tindakan dan memiliki moto "Sumbangsihku tak berharga, namun keikhlasanku nyata".

Awalnya diajarkan secara khusus kepada anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus), namun kini telah berkembang dan dipelajari oleh masyarakat umum.

Silat Tapak Suci Putera Muhammadiyah

Tapak Suci adalah bela diri yang berada di bawah naungan Muhammadiyah dan mengajarkan ajaran Islam. Anggota Tapak Suci harus beragama Islam dan bersedia menjadi anggota Muhammadiyah.

BACA JUGA:Harimau Jawa Benar-benar Terhapus dari Peta, di Dunia ada 9 Sub Spesies, Tinggal 6 Jenis Masih Hidup

Organisasi ini bertujuan untuk menghimpun anggota Muhammadiyah untuk mempelajari ilmu pencak silat yang bersih dari ajaran sesat.

Selain teknik bela diri, para anggota juga dibina dalam hal penguatan akidah, akhlak, ketahanan mental, dan kepemimpinan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: