Kemenag Kuningan Minta Maaf Turut Sebar Hoax Acep Purnama Meninggal Dunia: Kondisi Stabil

Kemenag Kuningan Minta Maaf Turut Sebar Hoax Acep Purnama Meninggal Dunia: Kondisi Stabil

Kemenag Kabupaten Kuningan minta maaf karena turut menyebar hoax mantan Bupati Kuningan Acep Purnama meninggal dunia.-Tangkapan layar-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kuningan minta maaf karena turut menyebar hoax yang menyatakan bahwa mantan Bupati Kuningan, Acep Purnama meninggal dunia.

Sebenarnya, kejadian ini tidak hanya menimpa Kemenag Kabupaten Kuningan. Pasalnya, banyak informasi liar yang tersebar.

Bahkan, sejak Selasa, 23, April 2024 sudah tersebar informasi bahwa Acep Purnama meninggal dunia di media sosial baik WhatsApp hingga Instagram.

Berikut, publik kembali geger dengan informasi serupa pada Kamis, 25, April 2024.

BACA JUGA:Acep Purnama Dikabarkan Kembali Kritis, Ratusan Warga Berdoa di Lorong Rumah Sakit

Lantaran turut menyebarkan informasi tersebut, akun Kemenag Kuningan menyampaikan permohonan maaf secara terbuka.

"Permohonan maaf kepada pu=ihak keluarga dan pemerintah daerah atas informasi tidak valid yang telah tersebar oleh Kementerian Agama," demikian permohonan maaf tersebut disampaikan.

Kemudian akun dari Kemenag Kuningan menyatakan bahwa informasi yang diterima bahwa kondisi Acep Purnama stabil.

"Berdasarkan keterangan medis Bapak Acep Purnama dalam keadaan stabil," tulis keterangan itu.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Kondisi Terkini Acep Purnama, Dikabarkan Kritis

Disampaikan juga bahwa masyarakat agar turut mendoakan kesembuhan Acep Purnama.

"Mari kita doakan bersama atas kesembuhan beliau, Semoga Allah SWT mengangkat penyakit yang dideritanya dan dapat kembali pulih, kembali beraktivitas seperti sediakala. Aammiin," tulis keterangan tersebut.

Sementara itu, pantauan radarkuningan.com di RSUD 45 Kuningan terdapat ratusan warga hingga ASN dan tokoh Kabupaten Kuningan yang berdatangan.

Sebagian datang karena mendapatkan informasi bahwa Acep Purnama meninggal dunia. Sebagian lagi datang karena mendapat kabar bahwa kondisinya kritis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: