Kronologi Pendaki dari Bandung Meninggal Dunia di Goa Walet Gunung Ciremai, Evakuasi Sempat Terhalang Hujan
Pendaki dari Bandung meninggal dunia di dekat Goa Walet Gunung Ciremai. Foto hanya ilustrasi, tidak berkaitan dengan kejadian secara langsung.-TNGC-radarkuningan.com
BACA JUGA:Mencicipi 'Street Food' di Tamcil (Taman Cilimus) Kuningan, Berikut 4 Tips Berburu Jajanan di Sini
Kepala Seksi Wilayah 2 Majalengka Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), Jaja Suharja Senjaya menjelaskan, Tim Ranger Apuy menerima laporan sekitar pukul 14.08 WIB dan langsung bergerak, tiba di lokasi korban pukul 14.30 WIB.
Lantas berhasil menemukan pendaki tersebut yakni seorang pria asal Gegerkalong Girang, Kota Bandung bernama Clifford Boyke Hamonangan Siregar (49).
Ia menyatakan bahwa saat kejadian, korban berada sekitar 50 meter sebelum Pos 6 Gua Walet.
Tim Ranger Apuy yang tiba di lokasi langsung memeriksa kondisinya, namun korban sudah tidak bernafas dan denyut nadinya juga berhenti.
BACA JUGA:Yuk Kenali Jenis Semut yang Sering Ditemukan di Dalam dan Sekitar Rumah
Korban kemudian dievakuasi ke RSUD Majalengka, dengan koordinasi yang dilakukan dengan instansi terkait serta pemberitahuan kepada keluarga korban.
Proses evakuasi dari jalur pendakian Gunung Ciremai menuju Posko Apuy sempat terkendala oleh hujan yang turun di kawasan tersebut.
Akibatnya, petugas baru tiba di RSUD Majalengka pada dini hari, Senin, 29, April 2024 sekitar pukul 03.00 WIB.
"Pihak keluarga langsung membawa korban ke Bandung, meninggalkan RSUD Majalengka pada dini hari, sekitar pukul 04.00 WIB," kata Jaja Suharja Senjaya.
BACA JUGA:Apakah Kulit Durian Bisa Mengusir Tikus? Berikut Cara Penggunaan dan 3 Manfaat Kulit Durian Lainnya
Jaja menyampaikan bahwa dari laporan yang diterima, korban diduga mengalami kelelahan.
"Ia mulai merasa kelelahan sekitar pukul 13.15 WIB dan kemudian pingsan di jalur pendakian," tambah Jaja.
Oleh karena itu, Jaja mengimbau agar para pendaki mempersiapkan diri sebaik-baiknya sebelum beraktivitas melakukan pendakian.
Termasuk memperhatikan kondisi fisik. Sehingga mengurangi risiko terjadinya kelelahan maupun kondisi lain yang tidak diharapkan. (baehaqi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: