Sejarah Desa Cibingbin Kuningan, Dulu Dikenal dengan Dayeuhcariang dan Kisah Buyut Wiraggawana
Sejarah Desa Cibingbin, Kabupaten Kuningan yang berada di perbatasan Provinsi Jawa Barat. -Pemdes Cibingbin-radarkuningan.com
RADARKUNIGAN.COM - Desa Cibingbin, Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan merupakan salah satu Desa yang terletak di ujung timur Provinsi Jawa Barat.
Lokasinya yang berada di ujung timur Provinsi Jawa Barat menjadikan desa ini berbatasan langsung Desa Pananggapan, Kecamatan Banjarharjo, Kabupayen Brebes, Provinsi Jawa Tengah.
Jika diukur jarak dari Ibu Kota Kabupaten/Kota Kuningan, Desa ini berjarak sejauh 37 Km dan bisa ditempuh menggunakan kendaraan bermotor selama 1 jam perjalanan.
Dibalik profil desa yang sekarang merupakan bagian dari program Desa Labolatorium Sinergritas Menuju Desa Emas (DLS to DE) ini, ternyata Desa Cibingbin memiliki sejarah yang menarik untuk ditelusuri.
BACA JUGA:Peneliti Ungkapkan: 5 Cara Mengusir Tikus di Rumah, Katanya Ampuh Bikin Tikus Takut dan Lari
Sejatinya, Desa Cibingbin memiliki asal usul yang kental dengan sejarah terbentuknya desa ini, yakni mulai dari masa pemerintahan kolonial Belanda.
Orang-orang tua di Desa Cibingbin cenderung lebih mengenal desa ini sebagai Dayeuhcariang yang dahulu didirikan oleh seorang tokoh asal Kawali (kini dikenal Ciamis).
Tokoh tersebut bernama Buyut Wiraggawana yang saat itu sedang berkelana ke daerah Luragung dengan pemerintahan masih dipimpin oleh Wedana Abdul Halim.
Daerah Luragung sendiri pada masa pemerintahan Wedana Abdul Halim berpusat pada Bupati Kuningan yang saat itu masih dipimpin oleh Raden Mochamad Ahmad.
BACA JUGA:5 Cara Menghindari Nyamuk Datang Ke Rumah, Ampuh Meminimalisir Penyakit (DBD) Demam Berdarah Dengue
Konon, asal mula terbentuknya desa ini dimulai pada saat istri dari Wedana Abulah Halim mengalami sakit parah dan saat itu tidak ada yang bisa menyembuhkan beliau.
Dihadapkan dengan kondisi tersebut, Upas Grenda yang merupakan bawahan dari Wedana lantas menyarankan untuk memanggil Buyut Wiraggawana karena mengetahui beliau sedang menetap di Luragung.
Tujuan dipanggilnya Buyut Wiraggawana sendiri tak lain adalah untuk mengobati istri dari Wedana, atas izin dari Allah SWT akhirnya beliau pun bisa sembuh dari sakitnya.
Atas jasa nya, Buyut Wiraggawana diberikan izin oleh Wedana Abdul Halim untuk bisa membuka daerah pedukuhan (sekarang disebut perkampungan atau pemukiman).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: