Menelusuri Tradisi Sedekah Bumi Berdasarkan Perspektif Abah Sangha Sundana

Menelusuri Tradisi Sedekah Bumi Berdasarkan Perspektif Abah Sangha Sundana

Tradisi sedekah bumi sudah ada sejak zaman dahulu,-Foto: istimewa. -radarkuningan.com

"Sedekah bumi menjadi sarana untuk mempererat tali persaudaraan dan gotong royong antar warga," jelas Abah. 

BACA JUGA:Pengakuan PKL Puspa Siliwangi Kuningan, Kadang Sehari Tidak Ada yang Beli Sama Sekali, Tetap Apresiasi

Beliau mencontohkan bagaimana masyarakat bahu-membahu dalam mempersiapkan berbagai keperluan tradisi, mulai dari mengumpulkan hasil panen, menyiapkan sesajen, hingga menggelar pertunjukan.

Menjaga Nilai-Nilai Luhur

Di tengah modernisasi zaman, Abah Sangha Sundana mengingatkan pentingnya menjaga nilai-nilai luhur yang terkandung dalam tradisi sedekah bumi. 

Tradisi ini bukan hanya warisan budaya, tetapi juga pedoman hidup untuk menjaga kelestarian alam dan memperkuat rasa persatuan masyarakat.

"Sedekah bumi harus dilestarikan dan maknanya terus ditanamkan kepada generasi muda," pesan Abah. 

Beliau berharap tradisi ini dapat menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu bersyukur, menjaga alam, dan hidup harmonis dengan sesama.

Pandangan Abah Sangha Sundana memberikan perspektif yang kaya tentang tradisi sedekah bumi di Kuningan. 

Tradisi ini bukan sekadar ritual, tetapi mengandung makna spiritual, filosofis, dan sosial yang penting. 

BACA JUGA:Banyak Tikus di Plafon Rumah? Yuk Segera Usir Menggunakan Kapur Barus! Begini 5 Caranya

Melestarikan sedekah bumi berarti menjaga warisan budaya dan nilai-nilai luhur yang esensial bagi kehidupan manusia dan kelestarian alam.

Demikian penjelasan tentang tradisi sedekah bumi. Semoga bermanfaat.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: