Pernah Dihukum Skorsing 1 Tahun, Inilah Perjalanan Karir Bejo Sugiantoro menjadi Legenda Sepak Bola Indonesia

Pernah Dihukum Skorsing 1 Tahun, Inilah Perjalanan Karir Bejo Sugiantoro menjadi Legenda Sepak Bola Indonesia

Perjalanan karir Bejo Sugiantoro menjadi Legenda Sepak Bola Indonesia. -Foto: Instagram/@bejoalbaja-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Kami telah merangkum perjalanan karir Bejo Sugiantoro, seorang legenda sepak bola Indonesia, seorang ayah dari Rachmat Irianto, dan seorang Inspirator bagi pemain muda. Tentunya, rangkuman ini kami buat khusus untuk Anda. 

Bejo Sugiantoro, nama yang tak asing bagi pecinta sepak bola Indonesia. Lahir di Sidoarjo, Jawa Timur, 2 April 1977, Bejo dikenal sebagai salah satu libero terbaik yang pernah menghiasi persepakbolaan tanah air.

Kariernya yang gemilang bersama Persebaya Surabaya dan Timnas Indonesia mengantarkannya menjadi legenda yang tak tergantikan.

Awal Karier yang Cemerlang

BACA JUGA:7 Tips Mengetahui Ada Tikus di Dalam Rumah, Solusi Membasmi Tikus Agar Tidak Beranak-pinak! Ketahui Yu..

Bakat Bejo dalam sepak bola sudah terlihat sejak kecil. Ia memulai perjalanannya di klub internal Persebaya, Indonesia Muda, sebelum promosi ke tim senior pada tahun 1994.

Penampilannya yang gemilang di Piala Haornas 1994 menarik perhatian PSSI dan mengantarkannya ke program PSSI Primavera, yang membawanya menimba ilmu di Italia.

Puncak Kejayaan bersama Persebaya dan Timnas

Kembali dari Italia, Bejo menjadi pilar penting bagi Persebaya. Ia mengantarkan klub kesayangannya meraih gelar juara Liga Indonesia pada musim 1996/1997 dan 2004.

BACA JUGA:Apakah Ada Tanaman Hias Pengusir Tikus? Inilah 6 Rekomendasi Tanaman Hias Pengusir Tiksu di Rumah

Kontribusi Bejo tak hanya di level klub. Di Timnas Indonesia, Bejo menjadi langganan sejak tahun 1997 hingga 2004. Ia turut mempersembahkan medali perak SEA Games 1997 dan perunggu SEA Games 1999.

Perjalanan Karir yang Penuh Warna

Karier Bejo tak selalu mulus. Pada tahun 2004, ia sempat dihukum skorsing selama satu tahun akibat keributan di lapangan. Bejo juga merasakan pahitnya degradasi bersama Persebaya di tahun 2006.

Namun, tekad dan semangatnya tak pernah padam. Bejo terus berkiprah di sepak bola hingga pensiun di tahun 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: