Sederet Bukti Keberadaan Harimau Jawa, Bagaimana Bedanya dengan Macan Tutul?
Sederet bukti keberadaan harimau jawa yang ditunjukkan PKJ.-PKJ for -radarkuningan.com
BACA JUGA:Biodata Lengkap Calvin Verdonk, Bek Kiri Tangguh yang Jadi Saingan Arhan di Timnas Indonesia
Hogerf pun mengatakan bahwa harimau jawa di Ujung Kulon rata-rata memiliki cakaran di atas 180 cm.
Bukti Cakaran dan Feses di Meru Betiri
Ditampilkan gambar A yang memperlihatkan garukan kuku harimau di Taman Nasional Meru Betiri pada tahun 1997 dengan ketinggian lebih dari 2 meter.
Hal ini terlihat jelas jika dibandingkan dengan tinggi laki-laki dewasa Jawa yang memiliki tinggi 150 cm.
Di gambar B terlihat ketajaman kuku dengan tinggi rata-rata 2 meter. Sedangkan untuk gambar C diperlihatkan tinggi cakaran di atas 180 cm.
Vegetasi bambu yang menjadi latar pada gambar B dan C menunjukan bahwa habitat tersebutlah yang menjadi favorit harimau jawa di Meru Betiri.
Selain cakaran, di Meru Betiri juga ditemukan feses pada tahun 2004 dengan menunjukkan vegetasi bambu sebagai habitat kesukaan harimau jawa.
Penemuan atas vegetasi bambu ini menjadikan tempat tersebut bisa dijadikan prioritas utama pemantauan kamera trap.
Identifikasi Feses
Setelah tadi membahas tentang identifikasi cakaran, PKJ juga mengidentifikasi feses yang menjadi salah satu bukti yang ditemukan.
Perbandingan dilakukan dengan membandingan feses harimau jawa dengan macan tutul dari segi pola, tipe dan kandungannya.
Ditampilkan pada foto bahwa perbedaan tersebut terlihat dari diameternya. Mereka mengasumsikan bahwa jika diameternya kurang dari 4 cm akan dianggap sebagai milik macan tutul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: