3 Cara Cicak Bertahan Hidup Dari Manusia Ini Menjelaskan Kenapa Masih Banyak Cicak Di Rumah, Apa Saja?

RADARKUNINGAN.COM - Cicak, menjadi salah satu hama kotor dan jorok yang paling merugikan kehidupan manusia sehari-hari.

Bayangkan saja makanan yang sudah kamu buat untuk makan sehari-hari, harus kotor karena tidak sengaja tertimpa cicak. Alhasil kamu dan keluarga tidak bisa menikmatinya.

Tidak hanya itu, hadirnya hama cicak di dalam rumah, menandakan jika di dalam rumah ada sumber penyakit. Tentunya ini berbahaya untuk penghuni rumah.

Cicak sangat sulit untuk dibasmi, sekalipun pemilik rumah sudah mengetahui sarang cicak dalam rumah. Hal ini karena kemampuan dan cara cicak bertahan hidup yang sulit manusia antisipasi. 

Bahkan masih sangat sedikit yang mengetahui bagaimana cara cicak bertahan hidup dari manusia. Hal ini karena banyaknya kemampuan cicak yang masih banyak orang tidak tahu.

Untuk membantu pemilik rumah membasmi hama kotor dan jorok ini, berikut adalah 3 cara cicak bertahan hidup dari manusia. Simak informasi dan penjelasannya, berikut ini!

BACA JUGA:Lahir di Nijmegen Belanda, Maarten Paes Keturunan Siapa? Kok Bisa Naturalisasi Jadi WNI?

1. Menggunakan Kemampuan Badan yang Elastis

Cara cicak bertahan hidup yang pertama, ada kemampuan cicak untuk melenturkan bagian tubuh badannya menjadi selentur mungkin. 

Kemampuan ini, digunakan untuk masuk dalam celah-celah kecil, dan lari dari predator. Tubuh cicak yang elastis ini tentunya sudah menjadi pemandangan biasa untuk hama kotor dan jorok ini.

2. Kemampuan Berkembang Biak dalam Waktu Singkat

Cicak memiliki sistem perkawinan yang unik. Kedua jenis kelamin memiliki banyak pasangan dalam satu musim kawin. Cicak akan kawin dari bulan Maret hingga Juli.

"Animalia Bio", melalui penjelasan di halaman resminya menerangkan jika cicak betina biasanya bertelur 2 butir di celah-celah untuk melindunginya dari predator. Masa inkubasinya berlangsung sekitar 46-62 hari.

Mengutip penjelasan dari halaman resmi "Rentokill", seekor cicak betina dapat bertelur hingga tiga kelompok telur per-musim dan dibutuhkan waktu sekitar 40-60 hari sebelum telurnya menetas.

Sumber: