Perjalanan Spiritual dan Kisah Mualaf Pemain Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen Alias Wak Haji Ragnar 

Perjalanan Spiritual dan Kisah Mualaf Pemain Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen Alias Wak Haji Ragnar 

Potret Ragnar Oratmangoen, pemain mualaf Timnas Indonesia. -Instagram @0ratmangoen-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Siapa sih yang tidak kenal pemain tim nasional sepak bola Indonesia yang selalu tersenyum ketika tertangkap kamera.

Ya, ia adalah Ragnar Oratmangoen, dan biasa dikenal oleh netizen serta penggemar sepak bola Indonesia dengan julukan atau sebutan Wak Haji Ragnar. 

Lantas mengapa Ragnar Oratmangoen memiliki julukan Wak Haji Ragnar karena ia merupakan seorang muslim yang taat, entah sebelum pertandingan atau sesudah pertandingan, biasanya Ragnar menyempatkan diri untuk beribadah. 

Dan itulah termasuk fakta menarik dari Ragnar Oratmangoen yang merupakan julukannya, Ragnar juga ternyata senang sekali diberi julukan seperti itu. Terlebih, pada artikel berikut ini akan membahas mengenai kisah spiritual dan mualaf dari Ragnar Oratmangoen.

BACA JUGA:Resep Gulai Kambing Lezat dan Empuk yang Cocok Disajikan di Hari Spesial

Ragnar Oratmangoen dulunya merupakan orang non muslim, akan tetapi kini ia telah menemukan cahaya spiritualnya dan memantapkan hatinya memilih menjadi seorang muslim. Pria kelahiran Oss, Belanda, 21 Januari 1998, ini tumbuh dan besar di keluarga yang kental dengan ajaran Kristiani. 

Kisah mualaf Ragnar Oratmangoen memang memiliki perjalanan spiritual yang penuh haru. Ragnar Oratmangoen memutuskan untuk menjadi seorang muslim dan masuk Islam disaat umurnya yang masih remaja, berkat seorang sahabat dekatnya.

Ragnar menceritakan kisah mualaf yang ada di dalam perjalanan spiritualnya, ia menceritakan hal tersebut di Hotel Fairmont, Selasa, (19/3). Ragnar tampak menahan tangis dan ia sesekali berusaha untuk tetap tegar.

Ternyata kakek Ragnar Oratmangoen memiliki darah Indonesia asli. Dan inilah yang menjadi alasan utama Oratmangoen untuk membela tanah air, yang merupakan tanah kelahiran nenek moyangnya tersebut. 

BACA JUGA:3 Cara Cicak Bertahan Hidup Dari Manusia Ini Menjelaskan Kenapa Masih Banyak Cicak Di Rumah, Apa Saja?

Setibanya Ragnar di Indonesia, ia juga perlahan menerima ajaran Islam. Ragnar sempat menempuh pelatihan di akademi sepak bola pada usia remaja, lalu ia memiliki seorang sahabat yang beragama Islam. 

Dalam sebuah percakapan, Ragnar Oratmangoen sempat bertanya perihal ajaran Islam. Ragnar bertanya kepada sahabatnya, lantas sahabat Ragnar menjelaskan bagaimana ajaran Islam bisa menuntun hidupnya. 

"Teman saya sering mengajak ke masjid," ucap Ragnar Oratmangoen yang merupakan mualaf dan kini menjadi seorang muslim yang taat beribadah. Bahkan Ragnar juga sempat terkesima dengan budaya dan kultur berpuasa di Indonesia. 

Karena budaya dan kultur Islam di Indonesia inilah yang menjadi alasan kuat untuk Ragnar memantapkan hatinya menjadi seorang muslim. Ragnar mencatat bahwa dirinya telah 10 tahun merayakan Ramadan setelah ia mualaf pada usia 14 tahun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: