Daging Kambing Dapat Sebabkan Tekanan Darah Tinggi Hoax? Ternyata Begini Fakta Ilmiahnya

Daging Kambing Dapat Sebabkan Tekanan Darah Tinggi Hoax? Ternyata Begini Fakta Ilmiahnya

hoax dan mitos konsumsi daging kambing-Foto via Pinterest-radarkuningan.disway.id

Dilansir dari laman resmi milik Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dituliskan bahwa satu porsi 100 gram daging kambing mengandung sekitar 75 mg kolesterol, sedangkan jumlah kolesterol yang dianjurkan per hari adalah kurang dari 300 mg.

Lebih jelasnya, berikut adalah data kandungan kolesterol pada setiap daging (100 gram) yang biasa dikonsumsi masyarakat Indonesia yang kami ambil dari laman yankes.kemenkes.go.id.

  • Daging kambing mengandung 75 mg kolesterol.
  • Daging domba mengandung 110 mg kolesterol.
  • Daging sapi (potongan sirloin) mengandung sekitar 90 miligram, sedangkan daging sapi tanpa lemak mengandung 65 miligram kolesterol.
  • Daging dada ayam tanpa kulit mengandung 85 mg kolesterol.
  • Paha ayam mengandung 135 mg kolesterol.

Untuk mengurangi risiko kolesterol tinggi, disarankan untuk mengonsumsi daging kambing yang dimasak dengan cara sehat, seperti dipanggang atau direbus, bukan digoreng. Selain itu, pilihlah bagian daging yang lebih sedikit lemaknya.

BACA JUGA:Kurangi Kadar Bumbu! Ini 5 Tips Makan Daging Kambing agar Tidak Merasa Pusing, Tekanan Darah Jadi Aman

Daging Kambing Sulit Dicerna

Beberapa orang percaya bahwa daging kambing sulit dicerna dan dapat menyebabkan masalah pencernaan. Ini adalah salah satu hoax yang kurang berdasar.

Daging kambing sebenarnya memiliki serat otot yang lebih halus dibandingkan dengan daging sapi, sehingga lebih mudah dicerna oleh tubuh.

Namun, cara memasak juga mempengaruhi proses pencernaan. Daging kambing yang dimasak terlalu lama atau terlalu keras bisa menjadi sulit dicerna.

Dilansir dari Siloam International Hospitalis menyebutkan bahwa, pada dasarnya kandungan protein yang terdapat pada suatu daging itu memang lebih sulit dicerna oleh tubuh, dan itu bukan hanya pada kambing saja.

Memasak dengan teknik yang tepat seperti merebus atau memanggang dengan suhu rendah dapat membantu daging tetap empuk dan mudah dicerna.

BACA JUGA:Apakah Daing Sapi Lebih Baik dari Daging Kambing? Yuk Simak 3 Perbandingan Kedua Daging Ini!

Daging Kambing Penyebab Utama Asam Urat

Banyak yang mengira bahwa konsumsi daging kambing dapat memicu serangan asam urat. Sebenarnya, asam urat lebih dipengaruhi oleh purin, senyawa alami yang ditemukan dalam berbagai jenis makanan.

Daging kambing memang mengandung purin, tetapi dalam jumlah yang tidak lebih tinggi dibandingkan dengan daging lainnya.

Untuk penderita asam urat, sebaiknya mengatur asupan daging merah secara keseluruhan dan bukan hanya menghindari daging kambing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: