Masih Rumit di CAS, Maarten Paes: Saya Sudah Belajar Pancasila, Sudah Menghafal Indonesia Raya

BACA JUGA:Indra Sjafri Bakal Coret 9 Pemain dari 32 Pemain yang Ikut Pemusatan Latihan Timnas Indonesia U-19

Menurut dia, pengalaman saat perjalanan ke Indonesia juga sangat menarik.

Meski durasi waktu perjalanan di pesawat lebih lama daripada dirinya di Jakarta, tetapi ada banyak kehangatan dan sambutan yang berkesan.

"Banyak fans yang menyambut di sana, meminta foto dan saya cukup kewalahan. Tapi itu sangat menarik," katanya.

Kembali ditegaskan Paes, bahwa alasannya bergabung dengan Timnas Indonesia adalah sebuah penghormatan kepada nenek yang meninggal dunia baru-baru ini.

BACA JUGA:Nongkrong Asik di 5 Kafe Instagramable Kuningan Jawa Barat Ini Yu! No. 3 Diketinggian 110 Mdpl, Kesini Yu..

Semasa kecil hingga besar, sang nenek seringkali menceritakan pengalaman tinggal di Indonesia yang sangat menyenangkan, terutama sebelum Perang Dunia II pecah.

"Itu penghormatan kepada nenek saya. Saya sangat dekat dengan saya. Itu adalah percakapan terakhir sebelum dia meninggal dunia," ungkapnya.

Karena itu, meski harus berjuang di Court Arbitration of Sport, Paes memastikan hal tersebut akan ditempuh.

Alasan emosional tersebut menjadi sangat kuat, karena ada kebanggaan dari neneknya ketika dia memutuskan bergabung menjadi WNI.

BACA JUGA:Ini Pernyataan Maarten Paes Usai Terpilih Menjadi Kiper di MLS All-Star 2024: Bangga dan Antusias!

"Ya itu adalah percakapan terakhir kami sebelum dia meninggal dunia. Kami membicarakan hal ini dan saya melihat di matanya di senyumannya, bahwa hal ini sangat berarti baginya. Jadi itu sangat personal," sebutnya.

Bersama Timnas Indonesia, Maarten Paes yakin bisa membawa perubahan yang signifikan.

Apalagi saat ini banyak peluang terbuka bagi Timnas Indonesia, karena keikutsertaannya di berbagai ajang baik di level Asia maupun Piala Dunia.

Karena itu, Maarten Paes tidak sabar menantikan proses sidang di CAS dapat segera selesai dan bergabung dengan Timnas Indonesia.

Sumber: