Perkara Maarten Paes di FIFA atau CAS, Exco PSSI: Kaau memang nggak bisa, bukan berarti nggak upaya

Perkara Maarten Paes di FIFA atau CAS, Exco PSSI: Kaau memang nggak bisa, bukan berarti nggak upaya

Maarten Paes sedang diupayakan dapat membela Timnas Indonesia baik lewat jalur FIFA maupun CAS.-Maarten Paes - tangkapan layar Instagram-radarkuningan.com

BACA JUGA:Ketahui, Hands On Xiaomi Pad 6S Pro 12.4, Tablet 12 Inci yang Powerful

Disampaikan Arya, saat ini Maarten Paes masih dalam proses banding di FIFA. PSSI juga sudah mengirimkan tim legal terbaik.

Andai di FIFA kemudian menemukan jalan buntu, baru persoalan ini akan dibawa ke Court Arbitration of Sport atau CAS.

Pernyataan Arya mengindikasikan bahwa upaya yang telah ditempuh ditolak oleh FIFA.

Dalam melakukan banding atas keputusan tersebut, terdapat tenggat waktu tertentu sebelum mengajukan sanggahan berikutnya.

BACA JUGA:Bunga Honeysuckle Koral Menjadi Tanaman Dekorasi Halaman Indah dan Terdapat 3 lainnya, Ketahui Jenis Yu!

Meski demikian Arya tidak merinci sudah pada upaya ke berapa proses tersebut gagal.

"Bertarung sekali, kami bertarung lagi. Ada namanya batal-batas. Sebelum itu terjadi ada tahapan yang kami kejar," tandasnya.

Kembali disampaikan bahwa baik di FIFA maupun CAS semuanya ada proses dan diatur ketentuannya, PSSI mengupayakan yang terbaik untuk hal tersebut.

"Kami sedang berjuang, bagaimana di CAS ada proses juga di FIFA. Jadi semua berproses," tandasnya.

BACA JUGA:Bisa Bikin Badan Sehat! Ini 3 Pemandian Air Panas Di Kuningan Yang Bisa Kamu Kunjungi Saat Liburan

Meski tidak merinci, Arya kembali meminta masyarakat di Indonesia mempercayakan proses naturalisasi kepada PSSI.

Sebab, semua hal tersebut sedang dijalankan oleh tim ahli yang sudah dibentuk oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

Seperti diketahui, proses perpindahan federasi Maarten Paes mengemuka di CAS setelah disampaikan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

Menurutnya, Statuta FIFA tersebut bisa dilakukan banding melalui pengadilan arbitrase olahraga atau CAS yang bermarkas di Swiss.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: