Mahasiswa UNIKU Bantu Kajian Macan Tutul, Dekan Fahutan Bilang Begini

Mahasiswa UNIKU Bantu Kajian Macan Tutul, Dekan Fahutan Bilang Begini

Mahasiswa Uniku melakukan kajian macan tutul di Desa Gunungmanik, Kecamatan Ciniru, Kabupaten Kuningan.-Dokumen Uniku-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Kuningan (Uniku) turut membantu observasi macan tutul di desa Gunungmanik Kecamatan Ciniru Kabupaten Kuningan.

Dekan Fakultas Kehutanan UNIKU, Dr. Yayan Hendrayana, SHut MSi, mendukung aksi mahasiswa.

Apalagi, Universitas ternama di Kuningan ini juga menerapkan sistem Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), di mana proses belajar mengajar tidak hanya di dalam kampus.

"Justru saya dapat kabar dari media ya. Terkait mahasiswa yang melakukan penelitian di sana, kami mendukung,” katanya.

BACA JUGA:Jelang Piala Presiden 2024 antara Persib Bandung VS PSM Makassar, Maung Bandung bisa Menang Gara-gara ini...

Menurut dia, konsep belajar itu tidak hanya di kampus. Uniku menerapkan sistem MBMN, di mana mahasiswa juga belajar di luar kampus, meskipun bukan pada prodi asalnya.

Dekan menerangkan, berdasarkan informasi yang didapat, kehadiran mahasiswa di Gunungmanik.

Mereka yang tergabung kedalam YKLI (Yayasan Koorders Lestari Indonesia) dan KSK (Kelompok Studi Konservasi), hasilnya sering di-hire oleh instansi pemerintah.

"Sebelumnya juga sering terlibat, ada juga kan kelompok kooders untuk segi konservasi. Informasi temen2 Kelompok Studi Konservasi (KSK. Suka digunakan atau di hire oleh TNGC misalnya ya, bukan hanya macan tutul, elang juga pernah.”

BACA JUGA:Ternyata Ini 3 Alasan Kenapa Tiba-Tiba Banyak Kucing Liar di Rumah Anda, Sekali Lahir Langsung Banyak

“Justru mereka menginformasikan ke lembaga itu setelah beres dan berhasil," terangnya.

Dirinya mengungkap, keterlibatan 2 organisasi itu tak hanya di fenomena Macan Tutul turun gunung. Hal serupa pernah dilakukan ketika kerjasama penelitian pohon langka di Bogor.

Bahkan, tak jarang juga diantaranya yang diundang menjadi pengisi sebuah seminar.

"Kebetulan kemarin itu kita melakukan kerjasama dengan kelompok peneliti, khususnya pohon langka di Bogor dengan MPLI, itu masukan dari mahasiswa juga. Kadang juga mahasiswa menjadi pengisi seminar," ungkap Dr Yayan bangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: