Plus Minus Beli iPhone Second Murah di Marketplace, Worth It?

Plus Minus Beli iPhone Second Murah di Marketplace, Worth It?

Biasanya, iPhone yang mendapat predikat ini diimpor dari USA, Singapura, China, atau Jepang.--SoftzinhaOFC - Tangkapan layar

BACA JUGA:Exco PSSI Beberkan Cara Maarten Paes Bisa Membela Timnas Garuda Selain Jalur CAS

Biasanya, iPhone yang mendapat predikat ini diimpor dari USA, Singapura, China, atau Jepang.

Nah, karena barang impor, nomor International Mobile Equipment Identity (IMEI) sangat berisiko diblokir oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Indonesia.

Hal tersebut karena IMEI perangkat bisa saja tidak terdaftar di database Kemenperin. Hal ini jadi masalah utama untuk pengguna iPhone inter.

Hal tersebut menyebabkan iPhone tak bisa terkoneksi dengan provider jaringan di Indonesia.

BACA JUGA:6 Kesalahan Pemula Saat Menyediakan Kotak Pasir Untuk Kucing Peliharaan, Simak Selengkapnya Disini!

Jika sudah diblokir, langkah satu-satunya adalah mendaftarkan nomor IMEI dari perangkat yang kamu miliki ke Kemenperin.

Ketiga, Asyiknya belanja di marketplace adalah kamu bisa bebas memilih model yang kamu inginkan. Ingin iPhone XS, XR, atau iPhone 8 yang sudah tidak ada di pasaran?

Bisa banget! Mau iPhone 11 harga miring dengan warna favorit juga tinggal pilih saja.

Balik lagi, semua tergantung bujet. Kamu bisa memilih model, warna, kapasitas memori, hingga persentase battery health (BH) menyesuaikan dengan bajet yang kamu miliki.

BACA JUGA:Exco PSSI Ungkap Cara Cepat Maarten Paes Bisa Bermain di Kualifikasi Piala Dunia Mendatang Tanpa Perlu CAS

Tentunya kamu harus cermat juga dalam memilih, ya! Pastikan kamu sudah membekali diri dengan spesifikasi smartphone yang kamu incar.

Keempat, Nilai minus berikutnya adalah perkara aksesori. iPhone inter pada umumnya tidak dilengkapi dengan dus maupun aksosori penting, seperti charger, headset, maupun USB.

Biasanya, pihak store akan menggantinya dengan produk OEM. OEM adalah produk dengan spesifikasi menyerupai produk asli yang dibuat oleh perusahaan lain.

Tentu saja hal ini cukup berisiko. Soalnya, meski produk OEM mirip dengan produk asli, kualitasnya tentu bakal beda. Apalagi, harganya jualnya juga jauh lebih murah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarkuningan.com