Demi Merawat Putrinya, Seorang Ayah Harus Kehilangan Pekerjaan yang Menjadi Sumber Penghasilan Keluarga

Demi Merawat Putrinya, Seorang Ayah Harus Kehilangan Pekerjaan yang Menjadi Sumber Penghasilan Keluarga

Wawan Wahyudi, warga Desa Sidawangi, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon kehilangan pekerjaan demi merawat putrinya yang terkena tumor.-Andre Mahardika-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Air mata tangis haru tak terbendung dari Wawan Wahyudi, warga Desa Sidawangi, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon.

Hal itu dikarenakan dirinya menginginkan sang buah hati dapat beraktivitas seperti sediakala.

Perjuangan seorang Wawan merawat sang buah hati yang tengah menderita sakit parah, menjadi pengingat semua pihak bahwa kasih sayang orang tua tak dapat tergantikan.

Seperti yang dilakukannya ketika mendapati anaknya yang masih berusia 14 tahun, menderita tumor di lutut kaki kanannya.

BACA JUGA:Kamis Pagi, Plh Sekda Diangkat Pj Bupati Kuningan Tanpa Pelantikan, Sekda Dian Resmi Cuti

Demi bisa merawat putrinya, Revalina, Wawan rela kehilangan pekerjaan berdagang di Depok yang menjadi satu satunya penghasilan keluarga sejak Desember 2023.

"Sejak Desember, awalnya masih tetap berjualan Cireng di Depok. Namun, kan saya jualannya di Sekolah, selalu ingat anak saya."

"Yang mana saat itu dan sampai sekarang, Anak saya belum bisa kembali ke sekolah seperti yang lain," ungkap Wawan, kepada radarkuningan.com, Rabu, 31 Juli 2024.

Dikatakannya, selain omzet penjualannya semakin menurun, keinginannya merawat dan menyuapi makan putri kedua dari 4 bersaudara tak terbendung.

BACA JUGA:Peluang Maarten Paes Bermain September Mendatang Semakin Tipis, Tidak Terdaftar dalam CAS?

Hal itu memaksanya untuk melepas sumber penghasilan keluarga yang dilakoni lebih dari sepuluh tahun.

"Nggak bisa berpiki, saya ingin nyuapin anak saya. Hati saya hancur melihat anak perempuan saya terbaring dengan kondisi seperti ini," katanya.

Wawan menyebut, selain hilangnya sumber penghasilan, dirinya dibuat bingung setengah mati dengan fakta yang mengharuskan putrinya dilakukan kemoterapi sebanyak 9 kali.

Meskipun biaya rumah sakit mendapat jaminan BPJS, dirinya masih tak kuasa membawanya ke Bandung lantaran tidak adanya uang untuk biaya transportasi dan bekal menginap selama terapi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: