Takut Kena Ciong! 'El Sujud' Indra Sjafri Katanya Cek Shio - Zodiak Pemain, Faktor Keberuntungan?

BACA JUGA:Inilah, Profil Frank Wormuth, Konsultan Timnas U-17 yang Ditunjuk PSSI

Di luar faktor non teknis itu, Sapto Haryo mengakui, Coach Indra memiliki kemampuan untuk betul-betul membaca karakter para pemain.

In game management, pergantian pemain, selalu tepat. Kemudian membaca potensi pemain untuk berkembang di posisi baru.

"Kalau contohnya kemarin di AFF U-19 adalah perpindahan dari Welber Jardim yang tadinya main bek kanan menjadi defensive midfielder. Ternyata works dan itu menjadi salah satu kunci kita punya lini tengah yang lebih solid," bebernya.

Di posisi gelandang tengah itu, kata dia, tadinya ada Toni Firmansyah, Figo Denis. Mereka tentu bukan pemain jelek.

BACA JUGA:Jadwal Timnas Indonesia Senior Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Hadapi Arab Saudi Dan Australia!

Tapi ternyata Welber Jardim bisa menawarkan sesuatu yang berbeda di lini tengah.

Kemampuan Indra Sjafri di in game management juga terlihat baik. Misalnya dalam urusan pergantian pemain.

"Saya pernah cerita waktu itu, dia memilih pemain cadangan yang ternyata tidak dipilih asisten pelatihnya. Ternyata works dan menciptakan wining goal," tuturnya.

Ditambahkan Bung Sapto, kemampuan Indra Sjafri sebagai pelatih di kelompok umur memang tidak bisa diragukan.

BACA JUGA:Masyarakat Berebut Tumpeng Babarit Hari Jadi Kuningan, Bentuk Rasa Syukur

Pencapaian sejauh ini, tidak bisa dikatakan sekadar keberuntungan. Apalagi sudah juara turnamen seperti AFF U-19 2013, AFF U-22 2019, SEA Games 2023 dan AFF U-19 2024.

"Kalau sudah 4 kali juara, bukan faktor luck (keberuntungan)," tegasnya.

Berikutnya, kemampuan coach Indra membaca potensi pemain juga terlihat ketika menangani Jens Raven.

Striker naturalisasi Timnas Indonesia itu, di awal seringkali diragukan kemampuannya. Namun perlahan tapi pasti bisa membuktikan diri.

Sumber: