Merosot Total, Media Thailand Sebut Ada 3 Faktor Penyebab Penurunan Kualitas Timnas Vietnam, Ini Faktornya!
Penyebab Penurunan Kualitas Timnas Vietnam-Foto : VNExpress International-Radarkuningan.com
RADARKUNINGAN.COM - Vietnam, menjadi salah satu negara "langganan" lawan untuk Indonesia.
Layaknya rival abadi, tidak jarang Timnas Indonesia menghadapi Vietnam di berbagai laga dalam berbagai cabang usia. Baik U-16, U-20, hingga Timnas Senior.
Pertandingan seru tidak terhindarkan bila kedua negara ini bertemu. Meski update terakhir menunjukkan dominasi Indonesia, namun Vietnam pernah berjaya pada masanya.
Sebelum era Erick Thohir menjabat Ketua Umum PSSI dan Shin Tae-Yong melatih Timnas Indonesia, Vietnam pernah menjadi salah satu tim yang kerap menghabisi Indonesia dalam pertandingan.
Layaknya roda kehidupan, situasi kini berbanding terbalik. Timnas Indonesia sekarang berada di level yang berbeda dengan Vietnam.
Bukan tanpa bukti, terlihat dari pertemuan terakhir dua negara ini di Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dalam laga ini, Indonesia menghabisi Vietnam dalam dua kali pertandingan.
Penurunan kualitas Timnas Vietnam ini menjadi sorotan bagi media di berbagai negara-negara Asia. Salah satunya adalah media Thailand "Main Stand".
"Main Stand", melalui halaman resminya menuliskan penyebab penurunan kualitas Timnas Vietnam. Tulisan yang ditulis oleh Wirawit Jaroencher tersebut berjudul "Fall from grace: Reasons why Vietnam national football team can’t go further than ASEAN".
Wirawit Jaroencher, melalui tulisan tersebut menerangkan faktor-faktor apa saja yang menyebabkan penurunan kualitas Timnas Vietnam.
Tulisannya tersebut terbilang sangat "relate" dengan kondisi sepakbola Vietnam. Pasalnya sudah menjadi rahasia umum jika Vietnam memang tengah mengalami penurunan performa.
Singkatnya, faktor-faktor tersebut meliputi taktik yang itu-itu saja, siklus sepakbola Vietnam, dan banyaknya pemain berbakat yang "salah tempat".
Faktor-faktor tersebut tentunya sangat mempengaruhi performa tim sepakbola di sebuah negara. Mengingat Indonesia juga pernah berada di posisi yang sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: