Tanaman Bambu Ternyata Mampu Serap Karbon Dalam Jumlah Banyak, Simak Beberapa Manfaat Lainnya
Ilustrasi tanaman bambu -Freepik-radarkuningan.com
Satu tanaman bambu tropis raksasa yang baru ditanam mampu menyerap 2 ton karbon dioksida hanya dalam 7 tahun.
BACA JUGA:Warga Mulai Gerah, Kantor Kuwu Linggarjati Dipasangi Spanduk Mosi Tidak Percaya
Untuk perbandingan, pohon kayu biasa dapat menyerap 1 ton karbon dioksida selama 40 tahun.
Bahkan, jika dibandingkan dengan pohon pinus, bambu dapat menyerap 5 kali lebih banyak karbon dioksida.
3. Mudah tumbuh
Manfaat sekaligus keunggulan dari tanaman bambu yang berikutnya adalah pertumbuhannya yang mudah serta sangat cepat.
Selama di iklim yang tepat, bambu dapat tumbuh hampir pada semua jenis tanah yang cukup subur serta memiliki drainase yang sangat baik.
BACA JUGA:Warga Pakembangan Alami Kekeringan, Antre Air Bantuan Hingga Larut Malam
Bambu hanya memerlukan sedikit sekali perawatan serta relatif tahan terhadap cuaca panas dan kering.
Meskipun begitu, bambu akan sangat subur jika mendapatkan penyiraman yang teratur.
4. Menyediakan bahan organik
Manfaat dari bambu berikutnya merupakan menyediakan banyak sekali bahan organik untuk tanah di sekitarnya.
Banyaknya daun, cabang, serta batang kering bambu yang mampu membantu sirkulasi nutrisi, sehingga menjaga kesuburan tanah, baik aspek fisik ataupun kimianya.
BACA JUGA:Hadapi Arab Saudi dan Australia, Pelatih Indonesia Panggil Striker Muda Andalan Persis Solo
Dengan begitu, menanam bambu di pekarangan rumah dapat membantu pertumbuhan tanaman-tanaman disekitarnya berkat kemampuan tersebut, bambu dapat menyuburkan tanah disekitarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: