Timnas Indonesia Incar Kiper Belanda Berdarah Jawa dan Bali Pelapis Maarten Paes, Ernando Ari Tersingkirkan?

RADARKUNINGAN.COM - PSSI dirumorkan tengah mendekati Kiper Belanda berdarah Jawa dan Bali untuk pelapis Maarten Paes. Bagaimana posisi Ernando Ari Sutaryadi di Timnas Indonesia?

Gawat, posisi Ernando Ari kiper andalan Timnas Indonesia posisinya sedang di ujung tanduk. Kabarnya ada satu sosok penjaga gawang yang sedang di incar oleh PSSI untuk dinaturalisasi.

Kiper tersebut berasal dari Belanda, memiliki darah keturunan Jawa dan Bali. Jika benar, dapat membuat posisi Ernando Ari tersingkirkan yang digadang-gadang sebagai pelapis Maarten.

Dengan hadirnya sang pemain asal Belanda itu, dapat membuat posisi Ernando Ari tergeserkan dan bisa tidak di prioritaskan oleh Timnas Indonesia.

BACA JUGA:3 Bintang Muda Persija Penuhi Panggilan STY Untuk Piala Dunia 2026, Ini Dia!

BACA JUGA:Kemeriahan Momen Istimewa Jambore Nasional ke-5 dan Satu Dekade Yamaha R25 Owners Indonesia di Yogyakarta

Kiper yang tengah diincar PSSI, saat ini sedang bermain untuk Klub Liga Belanda, FC Volendam. Penjaga gawang tersebut bahkan bisa menjadi salah satu alternatif untuk coach Indra Sjafri.

Pemain keturunan Jawa dan Bali itu, bisa untuk memperkuat Timnas Indonesia U20 dibawah arahan Indra Sjafri.

Pemain yang dimaksud adalah Yaell Samson, merupakan kiper milik FC Volendam U21 asal Belanda, mengaku punya garis keturunan Jawa dan Bali dari kakek dan neneknya.

Yaell Samson bisa menjadi alternatif untuk Timnas Indonesia, dirinya bisa menjadi alternatif bagi Timnas Indonesia U20 maupun Timnas Indonesia U23.

BACA JUGA:Dear Bestie, Ini Skincare yang Harus Dihindari saat Terpapar Sinar Matahari

BACA JUGA:Mahasiswa Kuningan Unjuk Rasa di Hari Libur Anggota Dewan, Siap Kembali dengan Massa Lebih Banyak

"Kakek saya berasal dari Bali, sedangkan nenek saya dari Jawa. Namun ayah sayah 100 persen Indonesia tapi lahir di Belanda," ujar Yaell Samson.

Walaupun dirinya mempunyai garis keturunan Indonesia, akan tetapi Yaell Samson lahir hingga besar di Belanda, tepatnya pada Kota Dee Meern pada 3 April 2006.

Sumber: