Cegah Keberpihakan, Bawaslu Kuningan Cari dan Tunggu Laporan Pelanggaran

KUNINGAN, RADARKUNINGAN - Cegah adanya keberpihakan dalam gelaran pemilihan kepala daerah (Pilkada), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) KUNINGAN, bakal mencari dan menunggu laporan adanya pelanggaran dari pihak-pihak yang merasa dirugikan.

Guna mengurangi potensi pelanggaran terhadap netralitas pencoblosan Pilkada Kuningan, Bawaslu Kuningan menghimbau agar semua pihak untuk tidak ragu melaporkan bilamana ada temuan yang menjurus ke arah sana.

Saat ini, Bawaslu Kuningan tengah mendalami dugaan keterlibatan seorang oknum kepala desa atau kuwu yang diduga mengarahkan warga untuk memilih salah satu bakal pasangan calon (bapaslon) dalam Pilkada 2024.

Hal tersebut sebagai contoh pelanggaran netralitas yang dilakukan oleh ASN atau kepala desa.

BACA JUGA:Usai Bela Timnas Indonesia, Nathan Kembali Jadi Bintang Iklan

BACA JUGA:Cetak Sejarah di WorldSSP300 Magny-Cours, Aldi Satya Mahendra Juga Pimpin Klasemen Sementara

BACA JUGA:Radar Cirebon Televisi Sabet Penghargaan KPID Award 2024, Kalahkan Trans TV Bandung

Karena diduga mengumpulkan atau mengarahkan masyarakat untuk memilih salah satu calon bupati.

Komisioner Bawaslu Kuningan, Dadan Yuardan Firdaus, mengungkapkan, pihaknya terus memantau dan menunggu adanya laporan atau temuan yang mengarah ke pelanggaran pemilihan.

"Sekiranya ada bukti videonya dilaporkan saja ke Bawaslu a untuk dapat ditinjut," ungkap Dadan kepada Radar Kuningan, Kamis, 12 September 2024.

Dikatakannya, Bawaslu tentunya menunggu akan laporan yang disampaikan dari berbagai pihak kaitan dengan keberpihakan baik itu ASN, TNI, Polri, maupun kepala desa.

BACA JUGA:Keseruan Rangkaian Hari Pelanggan Nasional Bersama Yamaha Jabar

BACA JUGA:Blijvers, Salah Satu Kunci dari Perburuan Atlet Naturalisasi Indonesia, Simak Penjelasannya!

BACA JUGA:Hasil Pertandingan PSM vs Persib Bandung, Sama-Sama Buntu

Sumber: