Pemkab Kuningan Minta Bantuan Mahasiswa Poltekesos Bandung, Oh Ternyata...

"Khusus yang miskin ekstrem, mereka kita suruh memotret, apakah miskin ekstrem ini karena mindset cara berfikir yang salah, atau betul-betul dari sisi lemahnya ekonomi," ungkap H Toto.

Pihaknya ingin memastikan, bahwa data yang diberikan oleh BPS itu bisa dikomparasi dengan data dari para mahasiswa nantinya.

BACA JUGA:Menpora Dito Ariotedjo dan Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo Apresiasi Prestasi Juara Dunia Aldi Satya Mahendra

BACA JUGA:Desa Wisata Sumedang Miliki Keunggulan, Ahmad Syaikhu Komitmen Bakal Dioptimalkan

Toto mengatakan, dari dua jurusan yang datang, diantarnya mahasiswa jurusan rehabilitasi sosial dan mahasiswa pekerja sosial.

Mereka itu, melakukan kolaborasi ilmiah dengan real case di lapangan sehingga nantinya akan bertemu dalam satu titik.

"Nyambung ga antara teori di kampus dengan menangani persoalan persoalan sosial di lapangan," katanya.

Lebih lanjut, Kadinsos berharap, hasil daripada praktikum kelompok mahasiswa tersebut, nantinya ada program yang dapat diimplementasikan.

BACA JUGA:Tak Hanya Kemiskinan Ekstrem, Poltekesos Bandung Pantau Situasi Kesehatan di Kuningan

BACA JUGA:Momen Sumpah Pemuda, Ahmad Syaikhu: Menjadi Penentu Pembangunan Jawa Barat

"Ingin memastikan bahwa mereka itu punya program yang bisa diberikan solusi kepada masyarakat. Karena dari mereka ada beberapa nantinya akan ada beberapa program yang bisa diimplementasikan untuk mereka laporkan ke kementerian sosial," pungkasnya.

Sumber: