Hati-Hati Lewati Jalur Cirebon-Kuningan, Marak Pohon Tumbang

Hati-Hati Lewati Jalur Cirebon-Kuningan, Marak Pohon Tumbang

Pohon angsana setinggi sekitar 30 m dengan diameter 80 cm tumbang akibat angin kencang di Desa Cipasung, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan. Selain itu, di jalur Cirebon-Kuningan kerap terjadi hal serupa.-Agus Sugiarto-Radar Kuningan

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM - Para pengendara yang melewati jalur nasional Cirebon-KUNINGAN, dihimbau untuk berhati-hati.

Pasalnya dalam beberapa hari terakhir ini, marak pohon tumbang di jalur tersebut hingga menutupi jalan.

Tidak hanya menutupi jalan, pengendara yang menjadi korban akibat tertimpa dahan pohon, juga terjadi di sepanjang jalur penghubung kawasan tersebut.

Hembusan angin kencang ditambah curah hujan tinggi, menjadi salah satu penyebab pohon tidak kuat menambah beban.

BACA JUGA:Komitmen Perkuat Kemitraan dengan Insan Pers, Universitas Kuningan Gelar Media Gathering

Akibatnya, pohon besar yang berdiri di sepanjang jalur tersebut, banyak yang roboh hingga menimpa beberapa bangunan.

Tidak hanya jalur Cirebon-Kuningan, jalur penghubung lain ke arah Majalengka, juga patut diwaspadai.

Terkini, pohon angsana besar tumbang di Cipasung, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan. 

Sebelumnya, pohon kadoya berukuran besar tumbang di Desa Panawuan, Kecamatan Cigandamekar.

BACA JUGA:Antarkan Dian-Tuti Jadi Bupati dan Wakil Bupati, Kordapil Puji Kerja Cerdas Ketua Golkar Kuningan

Pohon angsana setinggi sekitar 30 m dengan diameter 80 cm menimpa Jalan Nasional Kuningan–Majalengka, serta bangunan milik warga, menyebabkan kerusakan meski tidak ada korban jiwa. 

Sementara pohon kadoya tinggi sekitar 25 m dan diameter 30 cm itu roboh menimpa rumah milik Bambang Setiabudi (40), yang dihuni dua kepala keluarga dengan total lima jiwa.

Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu Permana mengonfirmasi bahwa angin kencang yang terjadi menyebabkan pohon tumbang. 

"Kami menerima laporan adanya pohon tumbang yang menutup akses jalan, dan merusak bangunan warga. Tim segera kami kerahkan untuk melakukan penanganan darurat," ujarnya, Kamis 30 Januari 2025.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: