Bupati dan Wakil Bupati Kuningan Terpilih Tolak Mobil Dinas Baru
![Bupati dan Wakil Bupati Kuningan Terpilih Tolak Mobil Dinas Baru](https://radarkuningan.disway.id/upload/ca1ab04496c2de829bae36f75249daae.jpg)
Ketua Fraksi Golkar DPRD Kuningan Harnida Darius mengapresiasi langkah Bupati dan Wakil Bupati Kuningan terpilih yang menolak pengadaan mobil dinas baru.-Agus Sugiarto-Radar Kuningan
KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM - Bupati dan Wakil Bupati KUNINGAN terpilih, menolak pengadaan mobil dinas baru sebagai fasilitas dari negara.
Aksi yang dilakukan Dr H Dian Rachmat Yanuar dan Tuti Andriani, sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kuningan terpilih, mendapat tanggapan dari berbagai pihak.
Tidak memanfaatkan fasilitas yang ada, calon pemimpin di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuningan itu, patut diacungi jempol.
Ketua Fraksi Golkar DPRD Kuningan, Harnida Darius mengapresiasi langkah Bupati dan Wakil Bupati Kuningan terpilih yang menolak pengadaan mobil dinas baru.
BACA JUGA:Kembali Tanah Longsor Ancam Warga Kuningan, Ini Titik Lokasinya
Keputusan tersebut, dinilai sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi keuangan daerah serta komitmen untuk mengutamakan kepentingan masyarakat.
"Kami dari Fraksi Golkar melihat ini sebagai langkah yang sangat pro-rakyat. Pak Dian sebagai bupati terpilih memahami kondisi Kuningan, begitu juga Ibu Tuti," jelas Harnida Darius, dikutip dari Radar Kuningan, Selasa 4 Februari 2025.
Dengan tidak menerima mobil dinas baru, lanjut Harnida Darius, keduanya menunjukkan kepekaan terhadap harapan masyarakat.
Menurutnya, kondisi APBD Kuningan saat ini masih belum cukup memadai untuk memenuhi berbagai kebutuhan publik.
BACA JUGA:Kriteria Calon Ketua HKTI Kuningan di Mata Petani Milenial
Oleh karena itu, pengalihan anggaran dari pengadaan mobil dinas ke sektor yang lebih mendesak adalah keputusan yang tepat.
"Tentunya satu hal yang memang saya apresiasi adalah, Pak Dian selaku Bupati terpilih yang tahu masalah di Kuningan," katanya.
Dengan tidak menerima mobil dinas baru bersama wakilnya itu, sebut Harnida, karena berpikir sangat pro rakyat.
"Jadi sosok pemimpin yang tentunya tahu tentang kebutuhan rakyatnya, bahwa anggaran untuk mobil dinas baru kepala daerah itu akan dialihkan untuk kepentingan masyarakat," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: