Sebulan, Kabupaten Kuningan Terkena 71 Bencana

Sebulan, Kabupaten Kuningan Terkena 71 Bencana

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kuningan, mencatat sebanyak 71 kejadian bencana sepanjang Januari 2025.-Dok-Radar Kuningan

BACA JUGA:Pj Sekda Kuningan Segera Dilantik, Plt Kepala BKPSDM : Pengusulan Nama Calon Pj Sekda Sudah sesuai Aturan

Indra Bayu menegaskan, bahwa pihaknya terus melakukan penanganan bencana dengan berkoordinasi bersama berbagai instansi terkait.

"Kami telah menyalurkan bantuan bagi warga terdampak dan terus memantau kondisi di lapangan. Masyarakat juga diimbau untuk tetap waspada, terutama bagi yang tinggal di daerah rawan bencana," terangnya.

BPBD Kuningan juga mengajak masyarakat untuk lebih proaktif dalam melaporkan potensi bencana, agar mitigasi dapat dilakukan lebih cepat dan mengurangi risiko korban serta kerugian yang lebih besar. 

Kejadian terbaru, sebuah rumah milik warga di Desa Citapen, Kecamatan Hantara, Kabupaten Kuningan, mengalami kerusakan akibat pergerakan tanah setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut. 

BACA JUGA:Penebangan Pohon Terbentur Izin, BPBD-Damkar Kuningan Minta Proses Dipermudah

Menurut laporan BPBD Kuningan, rumah yang dihuni satu kepala keluarga dengan tiga jiwa itu, milik Apandi (47). 

Rumah tersebut, mengalami kerusakan cukup parah terutama di bagian dapur dan kamar mandi.

Pondasi rumah mengalami penurunan akibat kondisi tanah yang labil, menyebabkan lantai retak dengan lebar mencapai 5 cm sepanjang enam meter. Dinding serta atap rumah juga mengalami retak-retak.

Indra mengungkapkan, pihaknya telah mengirimkan tim assessment ke lokasi kejadian serta menyalurkan bantuan logistik darurat.

"Kami telah berkoordinasi dengan aparat desa, kecamatan, TNI, Polri, serta Dinas PUTR untuk melakukan penanganan lebih lanjut. Pemilik rumah bersama aparat desa juga telah sepakat untuk melakukan pembongkaran bangunan pada Rabu nanti,” ujar Indra, Senin 3 Februari 2025.

Lebih lanjut, Ia mengimbau masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana, khususnya daerah dengan kondisi tanah labil, agar meningkatkan kewaspadaan.

"Hujan dengan intensitas tinggi berpotensi memicu pergerakan tanah di beberapa titik di Kuningan," jelasnya.

Pihaknya mengimbau warga untuk segera melaporkan jika terjadi retakan tanah atau tanda-tanda pergerakan tanah.

"Agar dapat segera dilakukan langkah mitigasi,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: