Masjid Nurul Islam Karangtawang Gaungkan Ekonomi Umat Berbasis Masjid

Masjid Nurul Islam Karang Tawang bangun Ekonomi Umat Berbasis Masjid.--
Ketua DKM Nurul Islam, K Ence Burhanudin, SE, M.Pd, menyatakan bahwa pihaknya terus berupaya mengelola masjid secara inklusif dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat.
“Selain kegiatan ibadah, kami juga mengembangkan program pemberdayaan berbasis kepedulian terhadap umat. Masjid ini bukan hanya tempat beribadah, tetapi juga rumah bagi jamaah yang ingin berkembang dalam bidang ekonomi, sosial, dan pendidikan,” jelasnya.
BACA JUGA:5 Buah-buahan Ini cocok Dikonsumsi Selama Puasa, Dapat Membuat Hidup Lebih Sehat!
BACA JUGA:Kerbau Ngamuk dan Kabur saat Mau Dipotong, Seruduk 4 Mobil, Akhirnya Ditangkap Polisi Kuningan
Anwar Bahrudin, Dewan Pengarah Masjid Nurul Islam Peduli, menambahkan bahwa ke depan, Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) berbasis masjid akan terus dikembangkan.
"Ada rencana mendirikan pesantren, dengan konsep berbasis agrobisnis, konsep membangun pesantren yang mandiri, karena pihak ponpes dan santri bisa berusaha sektor agrobisnis, seperti pertanian dan peternakan. Jika terealisasi, ini bisa menjadi pilot project di Kuningan,” ungkapnya.
Ide lainnya juga muncul untuk memperkuat ekonomi umat. Jika Pemerintah memiliki BUMD (Badan Usaha Milik Daerah), cara ini bisa diaplikasikan dengan mendirikan Badan Usaha Milik Masjid.
"Manfaatnya sangat jelas, membangun kemandirian masjid di masa depan. Secara bertahap, karena sebelumnya kami telah memberikan pelatihan kepada UMKM disini," ungkapnya.
BACA JUGA:Top, Pesantren Kilat Mualaf dan Khatam Quran Hitungan Jam di Masjid Arrahman Sukamulya
Aktivitas masjid yang semakin meningkat, mendapat apresiasi dari Kepala Desa Karangtawang, Jaja Suharja. Menurutnya upaya ini menjadi langkah maju, untuk meningkatkan potensi umat di desanya.
“Kami dari pemerintah desa tentu mendukung penuh kegiatan ini. Berkat kerja sama yang baik, program-program yang dicanangkan dapat terlaksana dengan lancar. Kami berharap program ini terus berkembang dan membawa manfaat bagi masyarakat, Desa dan DKM terus berkolaborasi,” katanya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh, Dewan Pengarah MNIP Subaryadi Yusuf yang akrab disapa SBY. pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten, serta perwakilan dari ICMI dan KAHMI.
Program Masjid Nurul Islam Peduli (MNIP), membuat masjid ini melayani masyarakat selama 24 jam, memiliki petugas piket yang disebut khidmat masjid, menyediakan kendaraan darurat bagi warga yang membutuhkan.
BACA JUGA:Kejar Kuningan Melesat, Bupati Dian Bangun Iklim Investasi, 'Ngamen' Hingga 8 Kementrian
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: