Heboh, Ratusan Ibu Ibu Ramaikan Lomba Ngakeul
Reporter:
Agus Sugiarto|
Editor:
Agus Sugiarto|
Rabu 12-10-2022,13:48 WIB
Lomba Ngakeul Disdikbud Kuningan (Muhammad Taufik)--
Radarkuningan.com, KUNINGAN- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kuningan, perkenalkan budaya leluhur, yang dinilai mulai luntur tergerus kemajuan teknologi.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kuningan, Uca Somantri menjelaskan, Festival Ngakeul dilaksanakan satu hari yakni Rabu, 11-12 Oktober 2022. Lokasinya di halaman Gedung Perundingan Linggarjati, Kecamatan Cilimus, Kuningqn.
"Festival Ngakeul itu sebuah istilah untuk merepresentasikan beberapa karya budaya milik masyarakat Kabupaten Kuningan. Tradisi ngakeul masih bisa dirasakan di desa desa. Rasa nasi juga jauh berbeda antara diakeul dan dimasak biasa. Ini ciri khas di masyarakat Kuningan," terang Uca Somantri, Rabu 12 Oktober 2022.
Menurut Uca, awalnya panitia membatasi jumlah peserta lomba ngakeul. Namun kebijakan itu dicabut karena besarnya antusias peserta. Total ada 490 peserta lomba yang kemudian dibagi menjadi lima grup. Masing masing grup diisi 10 peserta. Jumlah ini bisa bertambah jika panitia tetsp membuka pendaftaran.
Besarnya animo masyarakat ikut lomba ngakeul lantaran ada rasa kangen terhadap masa lalu. Apalagi panitia dan tim penilai hanya membolehkan peserta menggunakan peralatan tradisional saat ngakeul. "Ada beberapa poin yang dinilai dari lomba ini. Seperti napi beras, membersihkannya, cara masaknya dan juga saat ngakeulnya," uhar Uca.
Peralatan yang digunakan juga semua harus dari bahan bambu. Seperti tetenong, hihid atau kipas, boboko, dan yang paling utama adalah aseupan untuk menanak nasi.
"Kami berharao ada multi effeck dari kegiatan ini untuk para perajin anyaman bambu. Semoga saja para perajin anyaman bambu bisa mendongkrak usahanya," sebut Uca.
Uca menambahkan, lomba ngakeul ini akan menjadi agenda rutin instansinya untuk melestarikan budaya sunda. Apalagi memasak secara tradisional menjadi hal yang menarik, karena sebagian masyarakat mulai meninggalkan cara memasak ini. (")
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: